Suara.com - Saat ini aplikasi FaceApp yang mengubah wajah seseorang menjadi lebih tua sedang digandrungi kaum milenial. Sejumlah artis pun berlomba-lomba menunjukkan wajah mereka ketika tua di Instagram.
Seolah orang-orang yang menggunakan Face App ingin menunjukkan penampilannya di masa tua. Tetapi, mungkin sedikit yang menyadari bahwa aplikasi pengubah wajah seseorang ini memberikan dampak baik dan buruk pada psikologis diri sendiri.
Menurut William Chopik, ahli psikologis dilansir dari Business Insider menganggap aplikasi FaceApp tersebut membuat seseorang lebih siap menghadapi masa tua.
Di sisi lain, aplikasi ini juga bisa membuat seseorang secara tidak langsung ingin menyombongkan diri dengan penampilannya di masa tua.
"Face App secara khusus menunjukkan kepada orang-orang seperti apa penampilan mereka ketika menjadi lebih tua. Hal itu seolah ingin menunjukkan kepada orang lain tentang penampilan mereka sendiri," kata William.
Tetapi, Face App juga memancing orang-orang secara tidak sadar mengolok-ngolok wajah orang lain ketika menjadi tua. Seolah menjadi tua itu merupakan hal yang buruk.
Padahal kenyataannya setiap orang akan menua dan mungkin saja penampilannya tidak sama persis yang terlihat di FaceApp.
"Jadi secara psikologis, aplikasi ini membuat seseorang ingin menunjukkan perbedaan penampilannya di masa muda dan masa tua," jelasnya.
Baca Juga: Fenita Arie Bocorkan Rahasianya Mencegah Penuaan Dini pada Kulit Wajah
Berita Terkait
-
Gampang Emosi ke Hal Remeh? Ternyata Ini Penjelasan Psikologinya
-
Merawat Luka yang Tak Terlihat setelah Bencana
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Bukan Sekadar Anak Nakal: Kupas Luka Psikologis di Balik Pelaku Bullying
-
Kartu Petik Lara: Ruang Aman Lewat Permainan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit