Suara.com - Berapa pun ukuran tas ransel sekolah anak, beratnya haruslah tidak lebih dari 10 persen berat anak. Demikian menurut American Chiropractic Association.
Buku pelajaran dan perlengkapan sekolah, ditambah perlengkapan olahraga, kotak bekal makan siang ditambah botol minum, berkontribusi pada tas ransel yang kelebihan beban.
Dan faktanya, seperti dilansir dari The Washington Post, sekitar 70 persen anak-anak membawa ransel yang lebih berat dari yang direkomendasikan, menurut laporan sebuah penelitian dalam jurnal Applied Ergonomics.
Nah, mulai sekarang, pastikan anak tidak menggantungkan tas ransel hanya pada satu bahunya, melainkan menggunakan kedua tali di kedua bahu untuk mendistribusikan berat tas ransel secara merata.
Kemudian, pilih tas ransel yang memiliki tali yang lebar dan empuk, pilih tas ransel yang lebarnya tidak lebih lebar dari punggung anak, dan atur tali tas ransel agar tidak lebih dari 10 cm di bawah pinggang.
Pastikan Anda mengikuti tips di atas, karena tas ransel sekolah yang terlalu berat, dapat berkontribusi pada masalah berikut:
1. Anak gampang capek
Sama seperti orang dewasa, anak juga akan mengalami kelelahan jika terus-terusan membawa beban berat, apalagi jika beban tersebut terlalu berat untuk tubuhnya yang masih kecil. Efeknya, anak akan jadi malas bergerak dan kurang aktif di sekolah. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, hal ini malah akan memicu anak mengalami kelebihan berat badan.
2. Anak mengalami sakit pundak
Beban yang terlalu berat akan membuat otot-otot di pundak jadi sakit dan tegang. Selain menjalar ke area di sekitar pundak, yaitu punggung dan leher, rasa sakit juga akan disertai dengan kesemutan, mati rasa, dan menimbulkan kelemahan di tangan.
3. Postur tubuh anak jadi buruk
Membawa tas ransel sekolah sampai anak harus membungkuk, bisa membuat postur tubuh anak benar-benar jadi bungkuk permanen. Atau, kebiasaan anak membawa ransel dengan hanya menyampirkannya di salah satu sisi bahu, bisa membuat postur tubuh anak jadi miring.
Baca Juga: Nindy Ayunda Pakai Tas Super Mini Tapi Harganya Bikin Netizen Protes
4. Pertumbuhan anak bisa terganggu
Proses pertumbuhan anak akan mengalami gangguan jika tubuhnya terus diberi beban terlalu berat setiap hari. Bukan tak mungkin akan mengalami berbagai gangguan pada tulang yang mengakibatkan tulang tak bisa tumbuh dengan normal. Hal ini akan berpengaruh pada tinggi badan anak.
Itulah 4 efek buruk jika anak kebiasaan membawa tas ransel sekolah terlalu berat. Mulai sekarang, yuk sesuaikan berat dan ukuran tas ransel sekolah dengan postur tubuh anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan