Suara.com - Sudah sebulan anak kedua Yulia Baltschun, Kaola meninggal dunia di usia 6 bulan. Influencer sekaligus finalis Masterchef Indonesia 4 itu pun mulai membuka diri dan menceritakan penyebab kematian anaknya.
Yulia mengaku tak tahu sama sekali yang menyebabkan anaknya meninggal di usia 6 bulan. Bahkan ia juga tak melihat tanda-tanda apapun sebelum anaknya meninggal.
"Cerita singkatnya anak aku sehat, lagi tidur dan nggak ada apa-apa. Tiba-tiba cuman aku tinggalin berapa menit dan dia udah nggak ada (meninggal)," kata Yulia melalui Youtube-nya.
Yulia sempat melarikan anaknya ke rumah sakit, tetapi anaknya tetap tak terselamatkan. Dokter mengatakan anaknya mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS).
Tetapi, Yulia tetap tidak mengetahui apa yang menyebabkan anaknya mengalami sindrom kematian mendadak.
"Aku juga nggak tau, tapi setelah aku konsultasi sama dokter yang menanganinya kemungkinan besar bayi aku mengalami SIDS yang intinya adalah sindrom mati mendadak pada bayi," jelasnya.
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah kematian yang tidak dapat dijelaskan, biasanya terjadi saat tidur dan berisiko pada anak di bawah usia 1 tahun.
Meskipun penyebabnya tidak diketahui, tampaknya SIDS mungkin terkait dengan cacat pada bagian otak bayi yang mengontrol pernapasan dan gairah tidur.
Para peneliti dilansir dari Mayo Clinic telah menemukan beberapa faktor yang mungkin menyebabkan bayi lebih berisiko SIDS. Karena itu, Anda perlu mengetahuinya demi melindungi anak dari SIDS.
Baca Juga: Banyak Pilihan Metode Pemberian MPASI, Mana yang Paling Terbaik?
Faktor fisik
1. Cacat otak, beberapa bayi dilahirkan dengan kecacatan tertentu yang membuatnya lebih berisiko SIDS. Karena, bagian otak yang mengontrol pernapasan dan gairah dari tidur yang belum cukup matang.
2. Berat badan lahir rendah, kelahiran prematur kemungkinan otak bayi belum matang sepenuhnya. Sehingga ia kurang memiliki kendali atas proses otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.
3. Infeksi pernapasan, banyak bayi meninggal karena SIDS sebelumnya menderita pilek yang mungkin berkontribusi pada masalah pernapasan.
Faktor lingkungan tidur
1. Tidur tengkurap atau miring. Bayi yang ditempatkan dalam posisi ini mungkin mengalami kesulitan bernapas lebih banyak daripada yang tidur telentang.
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Sutradara Gunawan Paggaru Meninggal Dunia
-
TikToker 19 Tahun Emman Atienza Meninggal Dunia, Dikenal Getol Suarakan Mental Health
-
Siapa Jin Dasim? Ramai Disebut Jadi Penyebab Perceraian Tasya Farasya dan Raisa
-
Penyebab Kematian Sam Rivers Bassist Limp Bizkit Mulai Terungkap, Ini Fakta Terbarunya
-
Kabar Duka, Ika Zidane Dubber Doraemon dan Ninja Hatori Meninggal Dunia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis