Suara.com - Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah kematian yang tidak dapat dijelaskan. Biasanya lebih rentan terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun dan saat tidur.
Saat ini sudah banyak kasus bayi meninggal karena SIDS, mulai cucu Aa Gym hingga anak kedua influencer Yulia Balstchun.
Tetapi, masih banyak orang yang belum mengetahui persis penyebab bayi mengalami SIDS. Melansir dari Mayo Clinic, SIDS terkait dengan cacat pada bagian otak bayi yang mengontrol pernapasan dan gairah tidur.
Para peneliti telah menemukan beberapa faktor yang mungkin membuat bayi lebih berisiko SIDS. Mereka juga mengidentifikasi tindakan yang harus Anda ambil untuk melindungi atau mencegah anak mengalami SIDS.
Sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mencegah anak mengalami SIDS, tetapi Anda bisa melakukan beberapa hal ini untuk mencegahnya.
1. Tidur telentang
Pada tahun pertama kehidupan, jangan biarkan bayi Anda tidur tengkurap dan miring.
Ubah posisi tidurnya menjadi telentang jika bayi sudah miring atau tengkurap. Karena bayi bisa berisiko mengalami SIDS.
2. Singkirkan selimut tebal dan boneka di kasur
Baca Juga: Yulia Baltschun Minta Orang Tua Tak Biarkan Anak Tengkurap, Bisa Picu SIDS
Hindari penggunaan selimut maupun alas yang tebal dan berbulu. Singkirkan pula boneka-boneka di sekitar tempat tidurnya agar tidak mengganggu pernapasannya.
3. Jaga suhu di sekitar tidak terlalu panas
Pastikan kondisi ruangan tempat bayi Anda tidur tidak terlalu panas atau hindari penutup kepala agar bayi tidak kepanasan selama tidur.
4. Tidur di tempat tidur sendiri
Jangan biarkan bayi tidur di ruangan terpisah, tetapi jangan biarkan bayi tidur satu kasur dengan kedua orang tuanya.
Beri kasur khusus untuk bayi yang bisa Anda letakkan dekat dengan kasur Anda. Karena tidur satu ranjang bersama kedua orang tua bisa mengganggu pernapasan bayi saat tidur.
Berita Terkait
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Ungkap Alasan Menyentuh Adopsi Bayi Perempuan
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan