Suara.com - Diet di Awal Minggu Tanpa Pesimis, dengan Puasa Senin Kamis.
Hari Senin telah tiba, menjalani awal pekan dengan penuh pikiran positif dan energi berlebih tentu harus disiapkan demi mengarungi kegiatan seminggu ke depan.
Dalam ajaran Islam, terdapat salah satu jenis puasa sunnah yakni puasa Senin dan Kamis. Dinamakan demikian karena puasa hanya dijalankan pada dua hari tersebut setiap minggunya.
Untuk mengawali Senin dengan semangat, bagi orang-orang yang tengah diet, Anda tampaknya harusbaca penelitian ini.
Namun tahukah Anda, sebuah penelitian terkini pun menyoroti puasa selang-seling sebagai salah satu jenis diet untuk menurunkan berat badan yang dinamakan diet 5:2.
Artinya ada dua hari dalam seminggu dimana pelaku diet harus menahan makan dan minum layaknya puasa Senin dan Kamis yang dijalani umat Islam.
Mengutip Business Insider, untuk mendapatkan temuan ini peneliti University of Surrey, Inggris menganalisis 27 peserta yang mengalani obesitas. Responden dibagi dalam dua kelompok dengan target penurunan berat badan sebesar lima persen.
Kelompok pertama diminta melakukan diet 5:2 yang mekanismenya sama dengan puasa Senin dan Kamis, sedangkan kelompok kedua hanya diminta melakukan pembatasan kalori sebesar 600 kalori.
Hasil penelitian menunjukkan, kelompok yang menjalani diet 5:2 dapat menurunkan berat badan sebesar lima persen dari bobot sebelumnya dalam kurun 59 hari. Sedangkan kelompok kedua baru mampu mencapainya dalam kurun 73 hari.
Baca Juga: Berat Badan Turun Hampir 20 Kg, Begini Ketatnya Diet 22 Hari ala Beyonce
Yang mengejutkan, tak hanya berimplikasi pada penurunan berat badan, diet 5:2 yang mirip puasa Senin Kamis ini membuat responden mengalami penurunan kadar lemak dalam darah. Selain itu tekanan darah sistolik responden juga berkurang sebesar sembilan persen.
"Seperti terlihat dalam penelitian ini, responden yang menjalani diet 5:2 mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang pada gilirannya dapat mengurangi kejadian serangan jantung dan stroke," ujar Rona Antoni, peneliti utama.
Meski demikian Antoni menyebut diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan timnya dan mencari tahu mekanisme yang mendasari keuntungan yang didapat pelaku diet 5:2 atau mereka yang menjalani puasa Senin dan Kamis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis