Suara.com - Sering kali orang tua khawatir ketika anak mereka mulai adu mulut atau berdebat. Padahal para ahli mengatakan perdebatan memberikan pengaruh positif dalam perkembangan anak.
Ahli mempercayai membiarkan anak berdebat dengan saudara kandungnya sama seperti membantu anak belajar menangani situasi sosial dengan lebih baik.
"Dampak baik dari perdebatan itu adalah membuat mereka belajar keterampilan yang akan meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional mereka," kata Hey Sigmund, ahli psikolog dikutip dari Mirror.co.uk.
Menurut Hey Sigmund, perkelahian antara saudara kandung termasuk bagian yang penting dalam perkembangan anak di masa kecil.
Dengan perdebatan itu, anak akan belajar caranya bernegosiasi dan tahu batasan agar tidak menganggu dunia orang lain.
"Jika mereka tidak bertindak terlalu jauh, biarkan hal itu dan cukup mengawasinya. Pada akhirnya mereka akan belajar berpikir jika menginginkan sesuatu maka harus memberikan sesuatu dari dirinya," ujarnya.
Selain itu, anak-anak juga akan belajar tentang empati dan kasih sayang dari adanya perdebatan. Karena, tidak semua perdebatan itu memberikan hal buruk.
Sehingga ahli menyarankan agar orangtua membiarkan dan cukup mengawasi anaknya ketika berdebat. Jika salah satu sudah berbuat salah, beri tahu secara baik-baik dan tanyakan apa yang mereka inginkan.
Anda tidak boleh terlalu campur tangan dalam pertengkaran mereka. Karena, semakin kita membantu maka anak justru terbiasa mengandalkan kita dalam mengatasi masalahnya.
Baca Juga: Asri Welas Ceritakan Perkembangan Anak Ketiganya yang Makin Membaik
Berita Terkait
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Siapa Jaksa yang Bertengkar dengan Nikita Mirzani di Ruang Sidang? Ini Profil Inda Putri Manurung
-
Curhat Maxime Bouttier Bertengkar dengan Luna Maya Usai Nikah, Ini Penyebabnya
-
7 Cara Berdamai dengan Istri setelah Bertengkar, Para Suami Perlu Tahu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia