Suara.com - Minum Jus Tomat Bisa Menurunkan Tensi Darah? Ini Hasil Studinya.
Buah dan sayuran tertentu dianjurkan untuk Anda yang memiliki hipertensi yang tinggi. Nah, salah satunya menurut studi terbaru dalam jurnal Food Science & Nutrition adalah dengan jus tomat.
Minum jus tomat dipercaya dapat membantu pengidap hipertensi menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung. Baca terus untuk penjelasan lengkapnya.
Hipertensi merupakan pembunuh diam-diam karena kehadiran gejalanya jarang disadari sampai setelah terjadi komplikasi. Jika tidak mendapat penanganan, hipertensi berpotensi menyebabkan stroke, penyakit jantung koroner (PJK), diabetes, gagal ginjal, hingga kebutaan.
Dari seluruh kemungkinan komplikasi tersebut, stroke (51 persen) dan PJK (45 persen) merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia akibat hipertensi. Menurut data Sample Registration System (SRS) tahun 2014, yang juga dikutip dari depkes.go.id, hipertensi dengan komplikasi menjadi penyebab kematian nomor lima pada semua kelompok umur di Indonesia.
Fakta bahwa hipertensi kerap menjadi silent killer membuat banyak ahli terus melakukan penelitian guna mencari obat paling mujarabnya. Termasuk asupan nutrisi yang baik dikonsumsi pengidap. Seperti temuan dari Tokyo Medical and Dental University, Jepang, dan Tucson Plant Breeding Institute dilansir dari Hello Sehat.
Partisipan studi terdiri dari 184 laki-laki dan 297 perempuan yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi. Memiliki kolesterol LDL tinggi membuat mereka berisiko mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan pembentukan plak di arteri (ateroskelrosis).
Mereka diharuskan untuk minum 1 gelas jus tomat murni (tanpa garam, gula, dan pemanis tambahan lain) setiap hari selama 12 bulan berturut-turut untuk melihat efeknya dalam menurunkan tekanan darah. Jumlah jus tomat yang diminum harus dicatat rutin dan laporan diberikan pada peneliti setiap tiga bulan.
Hasilnya, 94 partisipan yang tidak pernah mendapatkan pengobatan hipertensi mengalami penurunan tekanan darah cukup signifikan.
Baca Juga: Slow Juicer, Teknik Baru Bikin Jus yang Lebih Sehat
Tekanan darah sistolik berubah dari 141,1 mmHg menjadi 137 mmHg. Sementara tekanan darah diastolik menurun dari 83,3 mmHg menjadi 80,9 mmHg. Penelitian juga menemukan adanya penurunan kadar kolesterol yang semula 155 mg/dL menjadi 149,9 mg/dL.
Meski terlihat berpotensi baik sebagai cara menurunkan tekanan darah yang alami, penelitian tersebut tidak mempertimbangkan pola makan setiap partisipannya di luar konsumsi jus tomat harian.
Artinya, bisa saja penurunan tekanan darah dipengaruhi oleh perubahan pola makan selain karena jus tomat.
Selain itu, penelitian tidak melakukan perbandingan dengan dua kelompok berbeda, yaitu kelompok dengan kadar kolesterol tinggi dan tidak mengonsumsi jus tomat.
Jadi, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan kebenaran manfaat jus tomat untuk menurunkan tekanan darah.
Tapi tidak adalah salahnya mencoba karena banyak manfaat dari tomat selain menurunkan hipertensi tentunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan