Suara.com - Cegah Kematian, Rumah Sakit Harus Siap Layanani Pasien Jantung 24 Jam
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa di Indonesia sebesar 1,5 persen atau 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita Penyakit jantung Koroner (PJK). Jika dilihat dari penyebab kematian tertinggi di Indonesia, menurut Survey Sample Registration System tahun 2014 menunjukkan 12,9 persen kematian akibat PJK.
"Kondisi kegawat daruratan jantung merupakan kondisi fatal dan kritis serta harus segera ditangani, di mana setiap detiknya sangat berarti," ungkap Dr. Kurniawan Iskandarsyah, Sp.JP (K), FIHA, Pjs. Direktur RSPP dalam Press Conference yang dihadiri Suara.com, Kamis (1/8/2019).
Atas dasar itu, maka sangat dibutuhkan layanan rumah sakit yang melayani 24 jam untuk pasien jantung. Untuk itu, RS Pusat Pertamina (RSPP) meluncurkan layanan terkininya di bidang kegawat daruratan jantung yang hadir 24 jam. Layanan yang disebut #24jamsiaga tersebut terdapat fasilitas Catheterization Laboratory/Cathlab atau Ruang Kateterisasi jantung. Layanan unggulan RSPP tersebut hadir sebagai komitmen memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas khususnya pada penyakit jantung.
"Fasilitas penunjang kateterisasi yaitu Rotablator dan IVUS juga melengkapi layanan 24 jam siaga layanan kegawat daruratan jantung di RSPP. Rotablator merupakan alat bantu dalam prosedur PCI yang digunakan untuk pengikisan sumbatan plak aterosklerosis. Prinsip kerjanya menyerupai alat bor dan umumnya digunakan hanya pada sekitar 5 persen kasus PCI, namun kegunaannya sangat penting untuk membuka stenosis dengan klasifikasi berat (sumbatan yang keras), di mana stenosis tersebut tidak dapat dibuka dengan menggunakan metode inflasi balon seperti pada umumnya," terang dr Kurniawan.
Cathlab RSPP juga dilengkapi dengan Intra Aortic Baloon Pump (IABP) yaitu alat bantu mekanik untuk menurunkan kebutuhan oksigen di otot miokard jantung dan dalam waktu yang bersamaan dapat meningkatkan curah jantung. IABP digunakan saat indikasi medik seperti syok kardiogenik, syndrome pre syok, suspect miokard infark yang luas, aritmia ventrikel, syok sepsis, unstable angina.
"Selain untuk penyakit jantung koroner, Cathlab di RSPP juga dapat digunakan untuk penyakit jantung bawaan, mendiagnostik dan terapi pada penderita kelainan irama jantung dan untuk pemeriksaan pembuluh darah otak atau dikenal dengan Digital Substraction Angiography (DSA)," ungkapnya.
Dalam hal ini RSPP berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan pasien sehingga berusaha mempersiapkan pelayanan terbaik kami selama 24 jam untuk pasien. Pelayanan kegawat daruratan jantung RSPP meliputi penanganan pertama di instalasi gawat darurat jantung, trombolitik terapi, primary PCI, pemasangan IABP, pemasangan pacu jantung sementara, serta perikardiocentesis.
"Dengan adanya #24jamsiaga Layanan kegawat daruratan jantung yang dilengkapi fasilitas lengkap, teknologi pendukung dan SDM yang berkompeten di bidangnya ini, kami berharap dapat melayani masyarakat secara lebih baik lagi dalam menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas akibat penyakit jantung," tutupnya.
Baca Juga: Kenali 'Simbol' yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan