Suara.com - Polusi udara Jakarta yang semakin buruk dinilai dapat mengancam gangguan kesehatan. Selain gangguan pernapasan, juga berpotensi mengganggu penglihatan.
Menurut dokter Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), selain harus menjaga saluran pernapasan, jangan lupa untuk melindugi salah satu panca indera yang cukup vital, yaitu mata. Sebab, paparan polusi udara dapat mengakibatkan iritasi dan infeksi.
"Kalau paparan secara langsung sih yang mungkin terjadi adalah eye sindrome, juga iritasi, sepeti mata perih, merah, ada rasa seperti berpasir, seperti ada benda asing, berair. Ada juga gangguan lain yang agak lebih jarang yaitu infeksi karena mungkin berada di daerah yang kotor sekali, mungkin ada sampah atau sesuatu. Kalau kebetulan kondisi tubuh kita sedang menurun bisa langsung terkena infeksi, konetivitas, atau eratitis," ungkap dokter Gita kepada Suara.com saat ditemui dalam acara Womens Health Expo, Sabtu (3/8/2019) di kawasan Jakarta Selatan.
Lebih lanjut dokter yang sehari-hari praktek di Jakarta Eye Center ini menyatakan dampak yang paling berbahaya dari polusi udara terutama berasal dari asap rokok. Dikhawatirkan akan mengkibatkan gangguan retina. Untuk mengantisipasi, ia mengimbau sebisa mungkin dihindari atau menggunakan pelindung mata.
"Paling bagus sih memang menghindari. Untungnya sekarang sudah ada ruang-ruang khusus untuk merokok dan sudah ada pelarangan merokok di tempat umum. Tapi kalau tidak bisa dihindari seperti di tempat outdoor, mungkin pakai kacamata pelindung boleh ya, seperti sunglasses, atau kalau mau yang tetap gelap juga boleh," sambungnya.
Namun ia tetap menyarankan kalau bisa tetap memakai kacamata yang ada perlindungan UV-nya. Mengingat kita tinggal di daerah khatulistiwa yang sinar mataharinya kuat, kalau tidak dilindungi itu bisa mempercepat katarak.
"Mata kita sebetulnya tahan untuk menghadapi paparan sinar dan polusi, asalkan kita selalu sehat. Tapi ada hal-hal yang membuatnya jadi lemah seperti ada diabetes, penuaan, dan efek lain dari penyakit genetik," tutup dokter Gita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama