Suara.com - Meriam Bellina adalah salah satu artis yang masih terlihat awet muda meski sudah berusia 54 tahun. Selain rutin melakukan perawatan wajah, Meriam Bellina juga menjaga pola makannya.
"Perawatan rutin, kemarin sih sempet nggak rutin karena lagi syuting stripping kan. Begitu ada waktu ya langsung perawatan," ujar Meriam Bellina di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019).
Terkait pola makan, Meriam Bellina mengaku senang mengonsumsi sayur dan ikan. Namun, ia justru menghindari dan tidak pernah mengonsumsi daging merah sejak kecil.
"Aku emang dari dulu nggak doyan daging merah, lebih doyan sayur, ikan. Tapi nggak vegetarian, emang nggak doyan dari kecil. Terus nggak doyan manis-manis, kue-kue atau apa itu, yang paling bandel cuman asem dan pedas itu juga nggak boleh tapi mau gimana doyan," kata Meriam Bellina.
Dalam beberapa hal, daging merah memang bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Meski begitu, apakah menghindari konsumsi daging merah jauh lebih sehat?
Melansir dari Popular Science, daging yang tinggi lemak dan kolesterol memang dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Studi lain juga menemukan bahwa mengonsumsinya menimbulkan peningkatan risiko kanker kolekteral. Tetapi, manusia tetap membutuhkan asupan daging merah.
Daging merah memiliki sejumlah besar nutrisi. Satu porsi daging merah mengandung protein, zat besi, vitamin B12 dan seng. Meskipun memang benar tidak hanya daging merah yang menyediakan nutrisi tersebut.
"Semua nutrisi tersebut ada di dalam daging merah tetapi tentu tidak hanya daging merah yang memiliki komponen ini. Jika Anda tidak makan daging merah, maka perlu mencari makanan yang bisa memenuhi nutrisi tersebut," kata Leslie Bonci, seorang ahli gizi.
Baca Juga: Ssstt, Meriam Bellina Bongkar Rahasia Awet Mudanya
Jadi, jika Anda tidak pernah makan daging merah seperti Meriam Bellina, perlu mencari makanan pengganti lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.
Faktanya, zat besi yang ditemukan dalam daging merah jauh lebih mudah diserap daripada zat besi yang ditemukan dalam sayuran.
Hal itu karena zat besi nabati membutuhkan asam agar tubuh bisa menyerapnya. Jika tidak, Anda bisa mengonsumsi zat besi dalam sayuran bersama dengan buah jeruk sehingga tubuh lebih mudah menyerapnya.
Dalam hal ini, zat besi pada daging merah sudah bisa langsung diserap tubuh. Karena itu, banyak ahli merekomendasikan daging merah untuk meningkatkan zat besi tubuh, terlebih jika Anda menderita anemia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental