Suara.com - Melalui unggahannya pada Jumat (2/8//2019) kemarin, keponakan Dewi Perssik, Rosa Meldianti, mengaku dirinya telah mengubah suaranya menjadi lebih merdu melalui operasi pita suara.
"Nggak sia-sia abis operasi pita suara-suaranya jadi makin gemesh deh.. Hayoloh makin berkurang deh yang kalian mau hujat," tulis @rosameldianti_ .
Karena merasa banyak yang tidak percaya akhirnya Meldi kembali meyakinkan warganet melalui sebuah unggahan video lain.
"Banyak yang nggak percaya kalau suara Meldi dikira pakai suara Mama, kalian nggak percaya si kalau Meldi abis itu pita suara," ujarnya.
Hal ini pun langsung ditanggapi oleh Danang DA2. Ia bertanya dokter mana yang dapat membuat suara menjadi lebih bagus.
"Dek @rosameldianti_ Deeekkkk.... Di manaaa bisa tarik atau operasi pita suara (apalah itu istilahnya aku nggak tau) biar suara bisa berubah (lumayan) sedikit bagus dek??? Please mas danang Minta info dokternya. Adek2 ku biar sekalian aku operasi biar bisa nyanyi. Trus nyari duit sendiri biar g minta bapak ibunya terus. Info yahh deekk," tulis @da2_danang dalam kolom komentar.
Operasi pita suara yang bertujuan untuk menguatkan suara disebut dengan voice lift. Namun operasi ini umumnya dilakukan kepada seseorang yang mengalami kelemahan suara.
Melansir voicedoctor.co.uk, kelemahan suara dapat terjadi akibat kelumpuhan satu atau dua pita suara lainnya (lipatan vokal).
Kelumpuhan pita suara ini penyebabnya adalah pembedahan di leher atau karena kanker yang menyerang salah satu saraf ke laring. Alasan lainnya adalah karena penuaan suara, di mana otot kehilangan nada dan kekuatan.
Baca Juga: Rosa Meldianti Blak-blakan Pacaran dengan Calon Pilot
Prosedur untuk membuat pita suara bersatu lebih efisien dapat membantu menghilangkan banyak kelemahan dan sesak napas. Cara tercepatnya adalah dengan menyuntikkan 'bahan pengisi' ke dalam pita suara, ini disebut dengan medialisasi.
Meski voice lift menyiratkan ini adalah prosedur 'kosmetik', tetapi sebenarnya tidak benar-benar mengubah suara. Prosedur ini hanya memberi kekuatan pada suara.
Di sisi lain, ini juga dapat membantu fungsi menelan dan batuk.
'Bahan pengisi' digunakan untuk menambah pita suara dan mencapai penutupan pita yang lebih baik, memberikan suara yang lebih kuat.
Berita Terkait
-
Sakit Tenggorokan Lebih dari 3 Minggu Pertanda Gejala Kanker? Ini Penjelasan Dokter
-
Fitri Salhuteru Dicap Tukang Adu Domba, Keponakan Dewi Perssik Pasang Badan
-
Tak Kapok, Lucinta Luna Jalani Operasi Pita Suara Lagi Kedua Kalinya
-
Sering Jadi Masalah, Ini 6 Tips Menjaga Pita Suara agar Suara Tetap Indah
-
Kesal Suaminya Cuek Saat Hamil, Rosa Meldianti Pilih Pisah Rumah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia