Suara.com - Ancaman Sakit Banyak Makan Daging, Ini Tips Memilih dan Mengolah yang Benar.
Menyantap berbagai olahan daging sapi, lembu hingga kambing pada Idul Adha menjadi tradisi umat muslim khususnya di Indonesia.
Daging baik dikonsumi karena kaya akan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan, Namun, mengonsumsi bagian atau jenis daging tertentu juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan alias ada batasnya lho.
Lantas, seberapa banyak aturan batas aman makan daging? Apakah ada dampaknya bagi kesehatan jika mengonsumsi terlalu banyak?
Berbagai penelitian menemukan bahwa konsumsi daging secara berlebihan justru dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.
Lemak jenuh pada daging akan meningkatkan kadar kolesterol darah dan senyawa L-karnitin dapat merangsang pembentukan plak pada pembuluh darah. Kolesterol tinggi dan plak pembuluh darah merupakan faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, orang yang mengonsumsi daging secara berlebihan juga lebih berisiko terkena kanker usus besar.
Penyebab pastinya hingga kini belum diketahui, tapi banyak ahli sepakat bahwa pemicunya berasal dari zat karsinogen (pemicu kanker) selama proses pengolahan.
Anda dapat mengurangi risiko berbagai penyakit tersebut dengan membatasi jumlah daging yang Anda makan, yakni sebanyak 350-500 gram (matang) dalam seminggu. Jumlah tersebut setara dengan 10 potong daging berukuran sedang.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Salat Idul Adha Tahun Ini Tanpa Bilqis dan Adiknya
Penyakit yang berkaitan dengan konsumsi daging sebenarnya muncul akibat kebiasaan makan daging yang tidak baik. Misalnya mengonsumsi terlalu banyak, salah memilih jenis daging, dan keliru dalam mengolahnya.
Sebelum mengolahnya menjadi berbagai hidangan lezat, berikut adalah tips sehat dalam memilih daging dilansir Hello Sehat:
-Memilih daging dengan kandungan lemak paling sedikit
-Jika memilih daging dalam kemasan, perhatikan jumlah lemak yang tertera pada label informasi gizi.
-Pilihlah daging potong yang belum mengalami pemrosesan, batasi konsumsi daging olahan berupa sosis, patty, salami, dan sejenisnya yang lebih banyak mengandung lemak dan garam.
-Jika mengonsumsi daging unggas, buang kulitnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?