Suara.com - Imunoterapi atau Kemoterapi, Mana yang Ampuh dalam Perawatan Kanker?
Penyakit kanker menjadi penyakit tidak menular yang mematikan di Indonesia, salah satu perawatan pasien dengan penyakit ini adalah kemoterapi.
Pengobatan kanker tradisional seperti kemoterapi, radiasi atau keduanya. Tapi kemo dan radiasi selain membunuh sel-sel ganas, juga membunuh sel-sel sehat, dan efek sampingnya sangat mengganggu.
Terkadang pembedahan adalah pilihan terbaik. Tapi kebanyakan orang juga menjalani gabungan antara kemo dan radiasi, setelah pembedahan.
Pada umumnya, pengobatan kanker menjadi lebih tepat sasaran. Misalnya, perempuan dengan kanker payudara stadium awal bisa menjalani radiasi terfokus setelah tumornya diangkat.
Dengan terapi tersebut, sinar radiasi yang lemah menyorot dari berbagai sudut, dan hanya mengenai titik-titik dimana kanker-kanker sel mungkin berkumpul setelah pembedahan, bukannya mengenai seluruh bagian payudara.
"Pengobatan lima hari hasilnya sama baiknya dengan radiasi seluruh bagian payudara selama empat sampai enam minggu," papar Dr. Julia White dari Pusat Kanker Komprehensif Universitas Ohio seperti mengutip VOAIndonesia yang memeriksa hasil kedua metode itu.
Fasilitas pemrosesan sel di Pusat Riset Kanker Fred Hutchinson di mana para ahli merancang pengobatan imunoterapi sel yang disesuaikan dengan kondisi pasien, di Seattle, Washington, 29 Maret 2017.
Pengobatan terfokus lainnya adalah menggunakan sistem kekebalan tubuh atau imunoterapi untuk melawan kanker. Dr. William Nelson dari Johns Hopkins Medicine mengatakan imunoterapi akan menjadi standar pengobatan baru.
Baca Juga: Benarkah Akar Bajakah Bisa Jadi Obat Kanker? Ini Respons Peneliti FKUI
"Sekarang sudah cukup jelas bahwa sistem kekebalan melihat sel-sel kanker sebagai sesuatu yang abnormal. Bila digunakan, kekuatan sistem kekebalan bisa menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker dengan cara yang membantu," ujar Nelson.
Pengobatan lain meliputi uji coba pembuatan komposisi sel-sel kanker secara genetika dan menggunakan obat yang dirancang untuk membunuh sel-sel itu saja. Dr. Marcia Brose dari Pusat Kanker Abramson, Universitas Pennsylvania adalah pakar teknik yang disebut uji coba genomik dan pengobatan tepat sasaran.
"Pengobatan tepat sasaran pada intinya adalah menarget sel-sel yang menjadi cikal bakal kanker," kata Brose menjelaskan.
Brose berbicara melalui Skype. Setiap kanker pasien unik, seperti DNA mereka. Mengetahui komposisi kanker bisa membantu para dokter untuk menentukan pengobatan yang paling cocok.
Para spesialis kanker mengatakan terapi sasaran, entah itu radiasi sebagian, imunoterapi atau uji coba genomik, yang diikuti dengan pengobatan tepat sasaran, menjadi metodelogo rujukan kekinian untuk pengobatan kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini