Suara.com - Benarkah Akar Bajakah Bisa Jadi Obat Kanker? Ini Respons Peneliti FKUI
Penggunaan akar bajakah sebagai ramuan penyembuh kanker payudara memberikan harapan baru. Akankah ada obat kanker payudara yang bisa dihasilkan dan dibuat dari tanaman asli Indonesia?
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH, Wakil Direktur Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyebut di sinilah peran peneliti dibutuhkan. Sebabnya untuk membuat akar bajakah sebagai obat, diperlukan serangkaian tes dan penelitian.
"Di dalam akar bajakah zat-zat yang memiliki potensi sebagai obat, jumlahnya sangat besar. Kita tidak tahu zat yang mana yang berpotensi memberikan efek pengobatan," tutur lelaki yang akrab disapa Prof Iko ini, dalam temu media, baru-baru ini.
Menurut Prof Iko, pengertian obat adalah zat aktif yang sudah dibuktikan secara ilmiah memberikan dampak pengobatan. Sehingga air rebusan akar bajakah yang dikonsumsi tidak bisa disebut sebagai obat.
Penggunaan tanaman atau bagian dari tanaman, baik itu daun, akar, ataupun batang, yang digunakan secara utuh atau diminum air rebusannya, lebih tepat disebut sebagai jamu.
"Kalau kita makan bajakahnya saja, tanpa di ekstrak, tanpa purifikasi, itu namanya jamu," terangnya lagi.
Ada macam-macam teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu zat mana yang bermanfaat sebagai obat. Dari ratusan hingga ribuan zat aktif yang ada, akan dicari satu zat yang disebut compound, yang nantinya dikembangkan sebagai obat.
Baca Juga: Sembuhkan Kanker Payudara, Jokowi Kepincut 2 Siswi Penemu Ramuan Bajakah
"Nah prosesnya itu namanya penelitian. Jadi setelah ditemukan zatnya, dites lagi di laboratorium soal dosis. Diujikan ke binatang, uji klinis ke manusia, baru bisa dikomersilkan sebagi obat," urai Prof Iko lagi.
Peran Technology Transfer Office untuk Penelitian di Indonesia
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar temuan dua siswa asal Palangka Raya soal akar bajakah ini bisa dimanfaatkan dalam skala besar sebagai obat?
Salah satu calon rektor Universitas Indonesia ini menyebut, perlu adanya peran dari Technology Transfer Office (TTO). TTO akan berperan sebagai jembatan antara peneliti dengan industri agar penelitian asli dari Indonesia tidak sekadar menjadi disertasi atau tesis.
Untuk penelitian akar bajakah sebagai obat kanker payudara, Prof Iko menyebut IMERI FKUI siap untuk membina dua siswi tersebut, agar penemuan awal mereka bisa dikembangkan dengan tepat.
Sebabnya, sulit bagi mereka untuk bisa melanjutkan penelitian tentang akar bajakah tanpa bantuan sumber daya dari luar. Terutama pada fase uji klinis kepada hewan dan manusia, yang menjadi syarat suatu obat untuk diproduksi dan dikomersilkan secara massal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!