Suara.com - Akibat gizi buruk, manusia akan mengalami degenerasi kesehatan dan perkembangan kognitif yang terhambat. Secara makro, isu ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara, di mana peningkatan kesejahteraan seseorang menjadi terhambat karena rendahnya kualitas hidup dan rendahnya produktivitas yang diakibatkan oleh malnutrisi.
Melihat dampak besar yang diakibatkan oleh malnutrisi, Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Dharnesh Gordhon, menyatakan bahwa diperlukan wujud upaya nyata dari berbagai sektor untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan pembentukan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) yang terintegrasi.
"Keterlibatan yang konstruktif dan teratur antara pemerintah dan pihak swasta dapat menghasilkan banyak hal positif, antara lain edukasi dan pemasaran seputar kesehatan di sekolah-sekolah, komunitas kerja dan lingkungan rekreasi, pendidikan konsumen akan pemilihan produk, inovasi, formulasi dan pemberian label pada produk, serta regulasi pemasaran produk," ujarnya dikutip dari siaran pers Nestlé dalam acara Asian Congress of Nutrition (ACN) 2019.
Para pemain industri makanan dan minuman juga harus mendukung pemberian ASI eksklusif, tidak memasarkan produk susu formula bayi dan formula lanjutan, serta berbagi pengetahuan tentang pentingnya konsumsi makan bernutrisi dan menjalani gaya hidup sehat. Salah satu pihak swasta yang kerap menjalankan praktik di atas adalah Nestlé Indonesia.
“Kami memiliki tujuan untuk membantu 50 juta anak di seluruh dunia menjalani kehidupan yang lebih sehat pada tahun 2030 melalui upaya kemitraan bersama dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Dharnesh Gordhon.
Sebagai bentuk upaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, produsen makanan dan minuman sehat memiliki program global Nestlé for Healthier Kids yang mana fokus pada pemberian edukasi pada orang tua, pengajar, dan anak usia sekolah agar sadar gizi, dan hingga saat ini telah mengedukasi 82.935 siswa, 4.128 guru, dan 276 sekolah dasar di 23 kota/kabupaten di 15 provinsi di Indonesia.
Produk-produk formula pertumbuhan untuk anak juga difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk membantu pertumbuhan.
"Selanjutnya, Nestlé juga melakukan inovasi produk sehingga dapat memberikan pilihan produk yang tidak hanya lezat tapi juga lebih sehat seperti produk susu 25% less sugar dengan peningkatan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin B3, B6, B12, C, D, kalsium, fosfor, dan zat besi. Terakhir, Nestlé juga berupaya untuk mengajak masyarakat untuk mengadopsi pola hidup aktif dan sehat melalui berbagai penyelenggaraan aktivitas olahraga," tandasnya.
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-74, Nicholas Saputra Berbagi untuk Anak Malnutrisi di NTT
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?