Suara.com - Pemerintah bidang kesehatan Illinois melaporkan kematian seorang pasien yang mengidap penyakit pernapasan parah akibat mengisap vape.
Menurut mereka ini adalah kematian pertama di Amerika Serikat terkait penggunaan rokok elektrik. Berita ini dirilis Jumat (23/8/2019) oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois.
Namun pemerintah tidak memberi informasi lain terkait pasien, termasuk nama atau tempat tinggalnya.
Pada rilis ini juga disebutkan jumlah orang yang mengidap penyakit pernapasan akibat mengisap vape justru meningkat dua kali dalam seminggu terakhir, yaitu menjadi 22 kasus.
Mereka yang mengidap penyakit pernapasan disebut berusia 17 hingga 38 tahun dan selalu mengalami gejala batuk, sesak napas, dan kelelahan.
Sedangkan beberapa mengalami muntah dan diare, melansir INSIDER.
"Tingkat keparahan penyakit yang dialami orang mengkhawatirkan dan kita harus mengatakan bahwa menggunakan e-rokok dan vaping bisa berbahaya," kata Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat, Dr. Ngozi Ezike.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika mengatakan pada 17 Agustus lalu, mereka sedang menyelidiki 'sekelompok' penyakit paru-paru yang diyakini dapat dikaitkan dengan penggunaan e-rokok setelah kasus-kasus seperti itu dilaporkan di 14 negara bagian, termasuk Illinois.
Rokok elektrik umumnya dianggap lebih aman daripada rokok konvensional, yang membunuh hingga setengah dari semua pengguna seumur hidup, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Paru-Paru Remaja 17 Tahun Ini Tidak Berfungsi, Akibat Sering Hirup Vape!
Tapi, mengisap vape juga mempunyai efek kesehatan jangka panjang yang sebagian besar belum diketahui. Pada April lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mulai menyelidiki kasus kejang di antara pengguna vape.
Berita Terkait
-
Kematian Yu Menglong: Jatuh Akibat Alkohol atau Ada Misteri Lain?
-
Pilu, Anak Kedua Riza Shahab Wafat di Usia Belum Genap Sebulan
-
Lebih dari Sekadar Video Marah-Marah yang Viral, Ini Luka Terdalam Marshanda
-
Pesan Pilu Riza Shahab Buat Anak Keduanya yang Meninggal Dunia: Maafkan Baba Nak
-
Kabar Duka, Anak Kedua Riza Shahab yang Baru Lahir Meninggal Dunia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga