Suara.com - Ojek Online Dinilai Bikin Lifestyle Masyarakat Malas Jalan.
Kemajuan teknologi dengan hadirnya transportasi online ternyata jadi bumerang bagi kesehatan, karena membuat banyak orang khususnya di Jakarta enggan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki.
Diungkap Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Jaya, Dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD transportasi online berbasis internet membuat gaya hidup sehat berantakan, akibatnya penyakit diabetes karena kurang gerak dan olahraga marak menyerang.
"Nah, sekarang ada ojek (online), ojek itu sebenernya ngaco bikin lifestyle kita jadi mundur lagi, artinya keenakan semua kan, di antar jemput, turun dan naiknya pas depan pintu," ujar Dokter Yunir di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019)
Menurut Dokter Yunir ada baiknya pemerintah dan semua elemen bergerak menertibkan para transportasi online ini agar tidak menaik-turunkan penumpang seenaknya, lalu 'memaksa' masyarakat berjalan kaki dan bergerak sehingga sehat.
"Jadi ojek ini mesti jemput di tempat tertentu turun di tempat tertentu jadi kayak halte. Coba kalau kita ke stasiun nunggu ojeknya dimana? Harusnya ini diatur tempat parkirannya dia, jadi orang masih ada aktivitas jalan kaki ke sana (tempat parkiran) gitu," jelas Yunir.
Kebijakan dan regulasi dari pemerintah kata Dokter Yunir sangat diperlukan, mendukung pekerjaannya membuat masyarakat lebih sehat. Sehingga organisasi seperti PERKENI tidak 'capek sendiri' dalam membuat program kesehatan saat pemerintah juga menyambut lewat aturan.
"Jadi artinya kita ngomong banyak kebijakan dari publik nggak ada yang percuma. Di sana (Denmark) itu konsen kayak gitu, jadi yang satu kita sebagai tenaga ahli ngomong begini, 'oh mereka (pemerintah) nyambut omongan kita," pungkasnya.
Baca Juga: Jalan Kaki Cari Toilet, Wanita Ini Malah Jatuh dari Tebing
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis