Suara.com - Penyakit jantung jadi pembunuh nomor satu di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah faktor gejalanya yang sulit dideteksi.
Tidak sedikit yang menganggap sakit jantung sebagai gejala masuk angin atau angin duduk. Alhasil, anggapan keliru ini membuat pertolongan pertama terlambat diberikan.
Lalu, apa beda gejala masuk angin dan penyakit jantung?
"Nah, masuk angin itu mirip dengan penyakit jantung, karena orang bilang penyakit jantung itu angin duduk. Rasanya pegal, angin duduk saja kali, dikasih balsam terus. Itu sebentar lagi sudah serangan jantung berat. Itu sebenernya gejala (masuk angin dan jantung mirip) yang mirip," ujar Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Kardiologi Intervensi. Dr.Vito A.Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA, FICA, di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).
Dr. Vito menjelaskan gejala yang khas saat seseorang mengidap jantung, yakni adanya sakit dada tengah yang berat dan dalam, seolah ada hantaman berat, dan pegal, serta kebas pada tangan kiri.
Keringat dingin yang keluar hingga basah seluruh badan, inilah yang banyak disangka mirip gejala masuk angin.
"Padahal bukan. Keringat dingin, itu bukan masuk angin biasa tuh, jadi itu mungkin serangan jantung, apalagi tangan kirinya rasa kebas, dagunya pegal juga, itu namanya serangan jantung, memang mirip," jelas Dr. Vito.
"Tapi orang zaman dulu sering kali, 'ah diurut juga hilang'. Padahal kalau cepat dibawa ke rumah sakit, kemungkinan waktu selamat itu lebih tinggi," sambungnya.
Penyakit jantung memang banyak disalahpahami orang, jika ia bukan ahlinya. Inilah mengapa selain sebagai pembunuh nomor satu, APBN negara juga terkuras karena pengobatan yang terbilang mahal. Belum lagi semakin lama diidentifikasi, maka semakin rendah angka harapan hidup penderitanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!