Suara.com - Mengonsumsi makanan sehat memang penting, tapi cara Anda memasak makanan sehat tersebut juga tak kalah penting.
Anda tentu tahu bahwa menggoreng akan menambahkan banyak lemak jenuh pada makanan, atau merebus dapat melarutkan beberapa vitamin pada sayuran.
Nah, supaya efek makanan sehat jadi maksimal dan Anda tak kehilangan manfaatnya, yuk cari tahu cara memasak beberapa makanan sehat berikut, seperti dilansir dari Healthy and Natural World.
1. Brokoli
Brokoli adalah sumber sulforaphane, komponen yang secara ilmiah terbukti memiliki sifat anti kanker. Enzim myrosinase, yang ditemukan dalam brokoli, sangat penting untuk pembentukan sulforaphane. Jika Anda menghancurkan enzim ini saat memasak brokoli secara berlebihan, Anda juga akan merusak sifat anti-kanker pada sayuran ini.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada November 2013 di American Institute for Cancer Research (AICR) membandingkan cara memasak brokoli dengan microwave dan mengukus brokoli. Para peneliti menemukan bahwa mengukus brokoli hingga lima menit adalah cara terbaik untuk menjaga kandungan enzim myrosinase. Memasak dan memanaskan dalam microwave selama satu menit atau kurang justru akan menghancurkan sebagian besar enzim tersebut.
2. Tomat
Tomat mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen, yang dikaitkan dengan pengurangan risiko berbagai jenis kanker.
Menurut American Institute for Cancer Research, memasak tomat selama beberapa menit akan membantu meningkatkan kadar likopen dibandingkan dengan tomat yang belum dimasak. Menambahkan sedikit minyak zaitun ke tomat yang dimasak akan semakin meningkatkan jumlah likopen yang diserap dalam tubuh.
3. Bawang putih
Jika Anda menghancurkan atau memotong bawang putih dan kemudian menunggu 10-15 menit sebelum memanaskannya, maka akan terbentuk phytochemical yang disebut allicin yang membantu melawan banyak penyakit.
Allicin dibuat dalam reaksi kimia antara komponen yang disebut alliin dan enzim alliinase. Ketika bawang putih utuh, alliin dan alliinase dipisahkan. Tetapi ketika Anda mencincangnya, kedua komponen akan bercampur dan membuat allicin.
Baca Juga: Ikuti Tutorial Memasak di Internet, Hasilnya Malah Seperti Ini
Jadi, sebelum memasukkan irisan bawang putih ke dalam wajan panas, sebaiknya tunggu selama beberapa menit dan biarkan enzim alliinase bekerja membentuk allicin.
4. Kentang
Kentang akan menghasilkan bahan kimia yang disebut akrilamida dalam metode memasak tertentu. Studi telah menemukan bahwa akrilamida tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko kanker pada hewan, dan banyak ahli percaya bahwa ada kemungkinan bahwa ini juga terjadi pada manusia.
Secara umum, kemungkinan pembentukan akrilamida meningkat ketika makanan disiapkan untuk waktu yang lebih lama di suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang.
Rekomendasi yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration (FDA) pada November 2013, jangan menyimpan kentang di lemari es karena ini dapat meningkatkan pembentukan akrilamida saat dipanggang atau digoreng. Disarankan untuk menyimpan kentang di tempat gelap dan dingin seperti lemari atau dapur.
Selain itu, disarankan untuk merendam potongan kentang dalam air selama 15-30 menit sebelum menggoreng atau memanggangnya untuk mengurangi jumlah bahan kimia yang akan terbentuk selama proses pemasakan.
5. Daging
Studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara cara pengolahan daging dengan risiko yang terkait dengan berbagai jenis kanker. Pemanasan daging pada suhu tinggi menyebabkan pembentukan komponen yang dapat membahayakan DNA manusia dan meningkatkan risiko kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental