Suara.com - Kekurangan zat besi memicu anemia yang banyak diderita oleh perempuan, terutama perempuan hamil. Dampaknya, mereka jadi mudah lelah, pucat, pusing, dan kurang energi.
Sayangnya, seperti dilansir dari Health Direct, tubuh tak bisa membuat zat besi sendiri. Itu sebabnya, kita perlu mendapatkannya dari makanan.
Selama ini banyak orang berpikir sumber zat besi terbaik adalah daging merah dan hati. Sumber pangan hewani lain yang juga kaya zat besi di antaranya daging ayam, bebek, telur, dan ikan.
Padahal, tak sedikit juga zat besi yang bisa didapat dari pangan nabati. Apa saja? Ini dia:
1. Bayam
Sayur bayam menempati urutan teratas sebagai pangan nabati yang kaya zat besi. Yang bikin juara, selain kaya zat besi, bayam juga kaya vitamin C yang membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
2. Kacang merah
Meski kecil, kandungan gizi dari kacang merah tidak main-main. Selain sumber zat besi, kacang merah juga dikenal sebagai sumber serat, vitamin C, dan protein.
3. Brokoli
Selain kaya zat besi, brokoli juga kaya akan vitamin K, magnesium, dan vitamin C yang akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Brokoli juga dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan sistem imun dan mencegah proses penuaan dini.
4. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan semua produk pangan yang terbuat dari kedelai seperti tahu, tempe, tauco, dsb, merupakan sumber zat besi. Kacang kedelai juga mengandung tembaga yang menjaga sistem kekebalan tubuh dan pembuluh darah tetap sehat, serta mangan yang berperan menjaga proses kimia dalam tubuh agar tetap normal.
5. Kentang
Selain sumber karbohidrat, kentang juga sumber zat besi yang konon lebih baik dibanding daging ayam. Coba olah kentang bersama brokoli dan wortel, agar semakin banyak zat besi yang diasup oleh tubuh.
Baca Juga: Remaja Perempuan yang Donor darah Berisiko Kekurangan Zat Besi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?