Suara.com - Apakah Anda mengalami kerontokan rambut? Ya, hal ini memang sangat menjengkelkan dan menyedihkan.
Beberapa orang bahkan menjadi sangat takut akan mengalami kebotakan. Sehingga untuk mencegah hal itu, mereka tak segan menghabiskan banyak uang untuk melakukan perawatan rambut.
Namun, dilansir dari timesofindia, sains memiliki solusi mudah untuk menyelesaikan masalah penipisan rambut Anda, yaitu terkait pola makan.
Berdasarkan tinjauan penelitian pada 2006, telah ditemukan hubungan antara rambut rontok dengan kekurangan zat besi.
Meskipun penelitian tidak secara jelas menetapkan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut rontok, diketahui bahwa penipisan rambut umum terjadi pada vegan atau vegetarian karena mereka mereka tidak makan produk hewani yang kaya akan zat besi.
Jadi, tak bisa diabaikan bahwa rambut rontok bisa jadi tanda kekurangan zat besi.
Zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah dan membentuk hemoglobin. Pada akhirnya bisa menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh, yang diperlukan rambut untuk tumbuh.
Kekurangan nutrisi tersebut biasanya terjadi pada vegan dan vegetarian. Mereka perlu makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi untuk memenuhi tingkat asupan zat besi yang direkomendasikan setiap hari.
1. Zat besi heme, yang terdapat dalam makanan hewani.
2. Zat besi non-heme, ditemukan pada bahan makanan nabati dan hewani.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Alami Atasi Masalah Rambut Rontok
Tubuh manusia pada dasarnya bisa menyerap zat besi heme lebih baik dibanding zat besi non-heme. Hal ini menjadi alasan mengapa vegetarian membutuhkan hampir dua kali lipat zat besi dibandingkan dengan yang bukan vegetarian. Brokoli, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, dan quinoa merupakan beberapa makanan yang kaya akan zat besi.
Selain itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen zat besi setelah berkonsultasi dengan dokter.
Namun, perlu digarisbawahi, zat besi tidak sepenuhnya jadi penyebab kebotakan atau kerontokan rambut. Stres, penuaan, obat-obatan, perubahan hormon merupakan beberapa alasan lainnya.
Meskipun kerontokan rambut Anda tidak berhubungan dengan kekurangan zat besi, tetapi tidak ada salahnya memiliki diet yang seimbang.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Biar Kurus: Ini 6 Aturan Main Diet Sehat yang Gampang Diterapin
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol Bisa Bikin Rambut Rontok, Ini Fakta Bahayanya!
-
Rambut Rontok Bikin Stres? Ini 5 Hair Tonic Rekomendasi yang Mudah Didapat di Warung
-
Rambut Rontok? Konsumsi 8 Makanan Ini untuk Rambut Sehat dan Kuat!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?