Suara.com - Apa yang terpikirkan saat mendengar kata Bakteri? Tentunya sesuatu yang kotor menjijikan dan jadi penyebab penyakit.
Tapi sebetulnya, tidak semua bakteri buruk. Bakteri Lactobacillus Reuteri misalnya, sejenis bakteri baik atau lebih dikenal probiotik yang bisa menjaga pencernaan dalam tubuh, seperti mencegah diare dan konstipasi, khususnya pada anak-anak.
"Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu peningkatan jumlah bakteri baik di dalam saluran cerna, sehingga kesehatan saluran cerna lebih terjaga, membantu penyerapan gizi dan meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Dr. Ryan Calvlho, MD MBA, Associate Prof of Pediatrics, The Ohio State University Collegr of Medicine dalam acara diskusi media Nestle Lactogrow di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9/2019)
Disebutkan dalam penelitian tahun 2018 yang diterbitkan UI Publishing, tentang Kesehatan Perencanaan Awal Tumbuh Kembang yang sehat oleh M Juffrie, ditemukan pencernaan baik dapat meningkatkan 80 persen kekebalan tubuh. Uniknya pencernaan juga menghubungkan otak melalui syaraf, endokrin dan antibodi.
Sayangnya, bakteri jenis ini tidak bisa diproduksi tubuh dan bisa didapat melalui asupan makanan. Jika pun ada hanya bisa diproduksi ibu melalui ASI.
Masalahnya, saat periode anak sudah tidak menerima ASI, maka makanan atau air susu yang dikonsumsinya harus mengandung probiotik tersebut.
"Nah, untuk anak di tas setahun ASI udah bukan makanan utama lagi, anak perlu untuk berikan sumber nutrisi memenuhi kognisi, salah satunya adalah growing up milk susu pertumbuhan yang mengandung probiotik," tutur Vide President Head of Medical and Nutrition Services Dr.dr.Ray Basrowi, MKK.
Perlu diingat, probiotik Lactobacillus reuteri ini juga mampu menghasilan vitamin B12 yang mampu mengoptimalkan perkembangan otak. Selain susu, probiotik ini bisa diperoleh melalui tempe yang kaya protein.
"Susu merupakan salah satu sumber gizi penting yang membantu melengkapi kebutuhan gizi harian anak seperti protein, kalsium, dan vitamin D," kata Ryan.
Baca Juga: Studi : Bakteri Baik di Susu Formula Kambing Ternyata Mirip dengan ASI
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?