Suara.com - Ibu Hamil Tidak Boleh Cabut Gigi, Mitos atau Fakta.
Beragam mitos beredar seputar ibu hamil, dari mulai larangan hingga anjuran. Tapi sayangnya dari sebagian mitos itu adalah mitos jika tidak paham edukasi dari para medis.
Lalu bagaimana dengan larangan mencabut gigi pada ibu hamil, berbahayakah buat janin? mitos atau fakta kalauu ibu hamil tidak boleh mencabut gigi karena berbahaya buat janin.
Dr.drg.R.M.Sri Hananto Seno,Sp.BM(K).,MM mengatakan mencabut gigi untuk ibu hamil pada dasarnya tidak berbahaya, selama si ibu tidak mengejan dan tidak merespon berlebihan saat gigi dicabut, karena khawatir memicu kontraksi dan bayi akan lahir prematur.
"Itu enggak (benar), itu dikhawatirkan cuma satu sebenarnya, pada saat menahan sakit itu kontraksi, tapi kalau relaksasi nggak masalah walaupun mau lahir tiga hari kemudian," ujar Drg.Hananto Seno di Tennis Indoor Senayan, Jakarta beberapa hari lalu.
Dokter yang konsen di praktik bedah mulut itu memang kerap mencabut gigi pasien, termasuk ibu hamil beberapa hari sebelum melahirkan. Selain sebagai dokter ia akan meminimalisir rasa sakit, ia juga mengedukasi pasien untuk tenang dan tidak mengejan.
"Pokoknya tenang setenang-tenangnya, yang penting bagaimana mengobati tidak sakit, mencabut tidak sakit. Kalau tidak sakit semua berjalan normal," imbuhnya.
Mitos ini merebak, karena kebanyakan dokter gigi enggan mengambil risiko mencabut gigi pasien yang sedang hamil. Namun kata dokter yang juga Ketua Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu, dokter gigi mendapat arahan untuk tidak mencabut di fase kehamilan trisemester pertama dan ketiga.
"Kebanyakan kan begitu janganlah cabut gigi pada usia kehamilan trisemester pertama, karena apa, karena janin belum cekat dalam kandungan jadi janin akan keluar," ungkapnya.
Baca Juga: Ternyata, Banyak Bumil Belum Tahu Soal Pin Khusus Ibu Hamil
"Kehamilan trismester ketiga udah di depan pintu, takut kontraksi lahir, di dokter gigi kan nggak ada yang nolong. Oleh karena itu di trisemeter itu disarankan kedua," lanjutnya.
Tapi yang jadi masalah adalah, bagaimana jika sakit gigi sudah teramat sakit, maka harus segera dicabut atau diperbaiki gigi saat itu juga.
"Kalau memang sakit sekali harus dicabut, masa nunggu nanti mau melahirkan, satu bulan lagi masih lama," pungkasnya menjawab bahaya ibu hamil mencabut gigi dapat membahayakan janin hanya mitos .
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya