Suara.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek akhirnya buka suara terkait polemik Pendidikan Beasiswa (PB) Djarum Bulu Tangkis yang diprotes Komisi Perlindungan Anak (KPAI) dan Yayasan Lentera Anak lantaran penggunaan atribut rokok.
Nila mengatakan, pihaknya hanya mendukung dan memandang dari sisi kesehatan anak-anak, karena data Riskesdas menyebut ada peningkatan yang signifikan jumlah anak yang merokok.
"Kami dari kesehatan, jadi artinya memang kami melihat (jumlah) anak-anak ini naik, dari 5 persen naik jadi 9,1 persen. Anak-anak ini menurut saya harus dilindungi, tentunya jangan diberikan infomasi dalam hal ini," ujar Nila dalam acara peluncuran Teknologi 4.0 Kementerian Kesehatan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Nila paham betul, anak-anak adalah peniru yang handal. Sedangkan dari sisi ikon, iklan, simbol rokok yang jadi karakter khas produk Djarum, ada dimana-mana saat proses seleksi beasiswa berlangsung, karenanya ia berharap anak-anak ini tidak mencobanya.
"Anak-anak cepat sekali lihat dia yang menarik, ya dia coba. Ya ini, dari kita hanya itu, kami menjaga dan melindungi jangan sampai anak-anak ini nantinya mendapat penyakit, nantinya repot lagi kita," papar Nila.
Kemenkes yang mendukung penuh aspirasi KPAI dan Yayasan Lentera Anak memastikan hanya terfokus pada ikon dan gambar lambang rokok, tidak kepada proses pendidikan beasiswa yang menjadikan altlet bulutangkis yang andal.
"Kami hanya membatasi jangan sampai anak-anak merokok, karena kita tahu ini akan membahayakan kesehatan kita. Kita memberikan perlindungan. Dalam bentuk iklan, kami meminta tidak boleh," tutupnya.
Baca Juga: Audisi PB Djarum Disetop, Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade Terancam?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya