Suara.com - Berhentinya audisi umum pencarian bakat bulutangkis PB Djarum pada 2020 menuai banyak sorotan.
Salah satunya kekhawatiran potensi tersendatnya prestasi bulutangkis Indonesia di level internasional, termasuk Olimpiade.
Sebagaimana diketahui, bulutangkis menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di kancah Olimpiade.
Tercatat, bulutangkis sudah menyumbangkan tujuh medali emas, dimana dua diantaranya disumbangkan oleh atlet jebolan PB Djarum; Alan Budikusuma (tunggal putra), dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Kekhawatiran bakal tersendatnya tradisi emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade dilontarkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Mutiara Cardinal, Umar Djaidi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Mutiara Cardinal, Umar Djaidi. [Dok. PBSI]
Sebagai sesama pegiat bulutangkis, Umar mengaku prihatin dengan polemik antara KPAI dan PB Djarum yang pada akhirnya berdampak pada penghentian audisi umum yang telah berlangsung sejak 2006 lalu.
"Kami prihatin sebagai sesama klub yang membina para pemain muda untuk dikontribusikan ke Pelatnas, kami prihatin. Kami merasa prihatin dengan teman-teman di Djarum itu," kata Umar saat dihubungi wartawan, Senin (9/9/2019).
"Sebenarnya, kita tinggal hitung-hitungan saja mana maslahat (kebaikan—red) yang lebih besar. Apalagi bulutangkis itu satu-satunya cabang olahraga yang langganan medali emas Olimpiade. Tapi dengan kondisi seperti ini, terus terang kami prihatin," sambungnya.
Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...
Seperti diketahui, Djarum Foundation resmi menghentikan audisi umum pencarian bakat PB Djarum dimulai pada 2020 mendatang.
Keputusan penghentian ini lantaran PB Djarum dinilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melakukan praktik eksploitasi anak terselubung.
KPAI menilai brand image Djarum yang tersemat pada setiap kaos peserta audisi, merupakan usaha promosi produk rokok dengan memanfaatkan tubuh anak sebagai wadahnya.
Berita Terkait
-
Tontowi: PB Djarum Larang Atlet Merokok, Kalau Ketahuan...
-
5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
-
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
-
Polemik PB Djarum dan KPAI, Berikut 5 Berita Hot Olahraga di Indonesia
-
PB Djarum Setop Audisi, Wiranto Siapkan Konsep Baru Beasiswa Bulutangkis
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025
-
Wushu Indonesia Juara Umum SEA Games 2025, Sabet 9 Medali