Suara.com - Gejala Mata Kering Raditya Dika, Juga Jadi Tanda Autoimun Lho.
Beberapa waktu lalu Komika, Penulis, sekaligus Sutradra Raditya Dika dikabarkan menderita penyakit Autoimun hingga harus check up di rumah sakit Singapura.
Di sisi lain dalam acara edukasi kesehatan Buka Mata Insto di Atrium Mall Kota Kasbalanka, Raditya Dika mengatakan kerap mengalami mata kering sejak 16 tahun lalu karena terlalu lama bekerja di depan komputer saat masih aktif menulis blog.
"Karena yang tadi gue bilang dari 16 tahun lalu ngalamin namanya mata kering pas kuliah," ujar Radit di Jakarta Selatan, Rabu, (11/9/2019).
Di saat yang bersamaan, Dokter Spesialis Mata Dr.Nina Asrini Noor, Sp.M mengatakan gejala mata kering dan Autoimun memiliki hubungan jika gejalanya sudah sangat berat dan patut diwaspadai seperti adanya gangguan produksi air mata.
"Produksi (air mata) turun yang terjadi akibat penyakit autoimun. Penyakit autoimun sendiri sebenarnya sangat banyak salah satu yang memang cukup spesifik umumnya dijumpai pada mata kering adalah dia memiliki sindrom sjogren," ungkap Dr.Nina.
Sindrom sjogren adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang kelenjar penghasil cairan seperti kelenjar air liur dan air mata atau disebut juga autoimun. Sehingga Autoimun tidak hanya terjadi karena faktor lingkungan atau environment saja, tetapi gangguan produksi air mata.
"Kalau teman-teman media pernah baca, ada seperti itu bisa juga autoimun itu kelenjar air matanya rusak, sehingga fungsi air mata turun, lalu timbullah mata kering," terangnya.
Gejala autoimun yang dialami Radit ialah kulit kering, ruam, sendi-sendi pegal saat stres. Sehingga mata kering yang selama ini dialami Radit juga bisa jadi gejala autoimun-nya. Kalau sudah begini, selain perbanyak minum air putih agar mata terhidrasi, Dr.Nina juga menyarankan membatasi menatap layar komputer terlalu lama.
"Lalu mengenai masalah konsumsi air yang cukup secara umum kalau keseluruhan badan dehidrasi pasti semua akan kering, nggak hanya kulit aja yang kering, lidah aja yang kering, tetapi mata juga seperti itu," jelas Dr.Nina.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Menarik: Raditya Dika Kena Autoimun, Manfaat Teh Alpukat
"Tapi itu tidak cuma satu faktor, nggak berarti 'ya udah depan komputer lama terus nanti kita banyak minum air'. Itu semua harus seimbang nggak bisa hanya cuma satu sisi," tutup Dr.Nina menjelaskan penyebab dan akibat oenyakit autoimun yang dialami Raditya Dika.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien