Suara.com - Putra pertama mendiang BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, akhirnya angkat suara tantang isu penyakit mata yang diderita oleh adiknya.
Menurut penjelasan Ilham pada Jumat (13/9/2019) kemarin, Thareq Kemal Habibie menderita glaukoma yang disebabkan oleh penyakit gula atau diabetes.
"Penyakitnya retina, kalau kornea bukan penyakitnya Thareq. Kalau kita pakai bahasa kekinian itu adalah hoaks, tidak mungkin (menyembuhkan kerusakan retina mata dengan cara donor)," ujar Ilham saat mengonfirmasi pesan berantai tentang mendiang sang ayah mendonorkan matanya kepada Thareq.
"Mungkin dengan cara lain, dan itu belum ditemukan," lanjutnya, dilansir dari Antara.
Diabetes memang dapat mengakibatkan komplikasi, salah satunya retinopatik diabetik. Glaukoma merupakan salah satu jenis penyakitnya.
Glaukoma disebabkan oleh jumlah cairan berlebih yang menekan saraf di bagian belakang mata.
Berdasarkan brightfocus.org, ada 3 jenis glaukoma yang merupakan komplikasi dari diabetes, yaitu glaukoma sudut terbuka primer, glaukoma neovaskular serta glaukoma yang diinduksi steroid.
Melansir diabates.co.uk, glukoma memiliki gejala yang sangat sedikit pada tahap awal. Inilah mengapa penderita diabetes kebanyakan tidak menyadarinya.
Tetapi, ada gejala umum yang biasanya dirasakan oleh penderita menurut Mayo Clinic.
Baca Juga: Glaukoma yang Diidap Thareq Habibie Akibat Diabetes, Apa Hubungannya?
Galukoma sudut terbuka memiliki gejala bercak yang mengganggu penglihatan di bagian perifer serta tunnel vision.
Sedangkan untuk gejala glaukoma neovaskular termasuk sakit kepala parah, sakit mata, mual atau muntah, penglihatan kabur, adanya lingkaran di sekitar cahaya serta mata merah.
Agar tidak terjadi hal ini, sangat penting untuk memeriksa gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
Dokter juga akan memeriksa hemoglobin A1c untuk mengetahui seberapa baik kontrol gula darah Anda selama 2-3 bulan terakhir.
Semakin rendah angkanya, semakin baik kontrol diabetes Anda.
Berita Terkait
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda