Suara.com - Ini Sederet Kondisi yang Mengharuskan Bayi Masuk Ruang NICU.
Selama dalam kandungan, bayi bergantung penuh pada ibu. Ketika bayi lahir, sejak itulah bayi harus beradaptasi dengan lingkungan dan menggunakan organ-organ tubuhnya secara mandiri.
Dr. dr. Naomi Esthernita F Dewanto, Sp.A(K)., menjelaskan, sayangnya, tidak semua bayi lahir dengan kondisi normal sehingga dapat menghambat proses pertumbuhan dan membutuhkan pertolongan medis intensif.
"Adapun beberapa kondisi yang membuat bayi memerlukan perawatan intensif adalah lahir prematur. Seperti ada masalah dalam persalinan, berat badan tidak normal (<2.500 gram atau >4.000 gram), serta mengalami cacat bawaan," papar dokte Naomi saat edukasi media dengan topik Perawatan Intensif untuk Bayi Baru Lahir dengan Kondisi Khusus di Siloam Kebon Jeruk, Jumat (13/9/2019).
Untuk itu, jelasnya, perawatan intensif bagi bayi yang baru lahir memerlukan suatu ruangan, teknologi, dan tentunya kompetensi khusus dari dokter dan tim medis. Ruangan khusus untuk bayi yang baru lahir disebut dengan Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Pada NICU, tersedia alat-alat yang dibutuhkan untuk perawatan intensif serta dilakukan pemantauan terus- menerus oleh tim medis yang telah melalui pelatihan khusus dengan kompetensi yang spesifik, baik dokter dan perawat.
"Bayi yang lahir dengan kebutuhan khusus tidak mampu untuk menggunakan organnya secara alami dan sangat memerlukan bantuan, misalnya ventilator untuk pernapasan," kata Dr. dr. Naomi Esthernita F Dewanto, Sp.A(K).
Di ruang NICU terdapat beberapa kasus yang bisa ditangani, mulai dari bayi prematur, bayi dengan kelahiran tidak sempurna seperti paru-paru yang belum terbentuk dengan baik, hingga bayi yang punya lubang pada jantung.
"Untuk penangannya, perawatan bayi prematur, mulai dari komunikasi antara orang tua dan staf tentang perkembangan bayi, terlebih komitmen pemberian ASI sejak hari pertama. Ibu sangat difasilitasi untuk memberikan ASI melalui pengingat jadwal menyusui, penyediaan fasilitas mandi dan baju khusus NICU, hingga penyimpanan dan pemberian ASI perah," jelasnya.
Baca Juga: KLHK Akan Buat Peraturan Tentang Sampah Beracun, Aki sampai Popok Bayi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat