Suara.com - Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lies Rosdianty, menegaskan Forum Anak bukanlah kelompok ekslusif. Forum tersebut hanyalah wadah partisipasi anak dalam pembangunan, tidak ada batasan bagi anak untuk dapat menjadi anggota Forum Anak.
“Yang tidak boleh menjadi anggota forum anak adalah yang bukan anak. Pokoknya semua anak boleh masuk ke dalam keanggotaan Forum Anak, tidak ada diskriminasi. Terus bukan berarti Forum Anak mau menyaingi lembaga atau kelompok-kelompok anak lainnya. Saya masih sering mendengar forum anak itu disebut eksklusif, padahal tidak seperti itu,” ujar Lies pada pelaksanaan hari ke 2 kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peran Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Ia menjelaskan, hanya ada satu syarat utama untuk menjadi anggota Forum Anak, yakni masih berusia anak atau di bawah 18 tahun. Forum Anak adalah wadah partisipasi anak untuk mendorong keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya dan dilaksanakan atas kesadaran, pemahaman, serta kemauan bersama sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari keputusan tersebut.
"Selain syarat usia, syarat lain menjadi anggota Forum Anak di antaranya bergabung atas dasar kesadaran sendiri, melampirkan surat izin orangtua/wali, dan bersedia menjaga nama baik diri sendiri dan organisasi," sambungnya.
Lies menambahkan, partisipasi anak perlu ditingkatkan tidak hanya dalam aspek pembangunan. Namun, anak juga perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga.
“Partisipasi anak itu sebetulnya masih belum banyak dipahami oleh masyarakat, termasuk dalam keluarga. Berapa banyak orangtua yang melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, misalnya mau rekreasi. Biasanya dalam kondisi seperti ini, anak kan ikut saja, bapak ibu yang menentukan. Padahal seperti itulah wujud partisipasi anak ketika pandangan anak bisa didengar,” jelas Lies.
Muhammad Rifqi Aghnaita, anggota Forum Anak Kota Banjarmasin mengaku telah berperan menjadi pelopor dan pelapor. Salah satu peserta bimtek yang mewakili Provinsi Kalimantan Selatan ini terlibat dalam berbagai kegiatan kampanye dan sosialisasi tekait upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerahnya.
“Saya bersama teman-teman Forum Anak Kota Banjarmasin juga sudah melakukan peran sebagai pelopor dan pelapor. Contohnya lewat program kerja ganti rokok dengan permen. Karena di Banjarmasin itu banyak perokok aktif, kami tidak ingin anak terpapar. Jadi kalau ada yang merokok kami ganti rokoknya dengan permen. Saya berharap teman-teman juga bisa jadi agen peolpor dan pelapor, generasi emas itu ada di tangan kita,” terang siswa SMKN 1 Banjarmasin ini.
Baca Juga: Ini Tindakan Antisipatif Kemen PPPA Waspada Pornografi bagi Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia