Suara.com - Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker, salah satunya profesi. Beberapa pekerjaan nyatanya memiliki risiko kesehatan lebih besar daripada yang lain, termasuk kanker.
Risiko terkait bahkan bisa menjadi lebih besar, terutama pekerjaan yang terpapar racun karsinogenik seperti formaldehida, arsenik dan karbon monoksida. Contohnya pekerjaan penambangan batu bara dan pemadam kebakaran yang berisiko penyakit tertentu.
Melansir dari Business Insider, berikut ini 5 pekerjaan yang dikaitkan dengan risiko kanker lebih tinggi.
1. Pilot
Menurut sebuah analisis yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology , pilot dapat terkena tingkat radiasi UV yang lebih tinggi daripada pekerjaan lainnya.
Paparan radiasi UV diketahui meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit. Duduk selama satu jam di kokpit pesawat terbang dapat membuat kulit terkena radiasi UVA dengan jumlah yang sama dengan menggunakan tanning bed selama 20 menit.
2. Admin atau pekerjaan apapun yang hanya duduk di meja
Penelitian tahun 2009 juga menemukan pekerjaan yang lebih banyak menghabiskan waktu duduk di meja berisiko menderita kanker dan kematian lebih tinggi daripada profesi lain. Risikonya tetap ada, meskipun mereka juga melakukan olahraga secara rutin.
The American Cancer Society menemukan orang yang sering duduk lebih dari 6 jam per hari memiliki tingkat risiko kematian 19 persen lebih tinggi.
Baca Juga: Dikira Dokter Hanya Sembelit, Balita 3 Tahun Meninggal akibat Kanker Langka
3. Pekerja salon
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollution menemukan bahwa bahan kimia karsinogenik banyak ditemukan dalam salon. Para peneliti pun memperkirakan bahwa pekerja salon kuku memiliki risiko kanker lebih tinggi akibat paparan tersebut.
4. Petani
Sebuah studi tahun 2011 oleh North Carolina menemukan bahwa tingkat kanker prostat lebih tinggi di antara petani daripada profesi lainnya. Risiko kanker prostat ini terkait petani yang sering terpapar pestisida 10 persen lebih tinggi daripada profesi lainnya.
Studi tahun 2013 oleh American Journal of Epidemiology juga menemukan hubungan yang signifikan antara kanker prostat agresif dan insektisida umum.
5. Pemadam kebakaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi