Suara.com - Bagi yang kerap mengalami, nyeri haid memang tak enak. Meski begitu, bukan berarti nyeri haid tak bisa diatasi.
Salah satu kunci paling penting untuk menghentikan nyeri haid adalah perubahan gaya hidup, termasuk mengubah pola makan.
Tapi, pola makan seperti apa? Coba lakukan pola makan berikut, seperti dilansir dari Health Cleveland Clinic.
1. Batasi garam
Salah satu gejala PMS adalah perut kembung dan payudara bengkak. Selain disebabkan oleh masalah hormon, ini juga bisa dipicu oleh konsumsi garam berlebihan.
Garam sendiri sudah lama diketahui dapat menahan cairan di dalam tubuh, sehingga membatasi asupannya dapat anjuran terbaik untuk mencegah masalah kembung dan rasa tak nyaman lainnya saat haid. Jadi, hindari makanan cepat saji atau makanan olahan, karena makanan ini umumnya sangat tinggi garam dan gula.
2. Perbanyak buah dan sayuran
Seminggu menjelang haid, konsumsilah lebih banyak buah dn sayuran. Sayuran seperti kangkung dan bayam kaya akan zat besi dan vitamin B, yang dapat membantu menangkal kelelahan. Buah seperti pisang kaya akan kalium yang dapat menangkal pegal dan kram perut saat haid.
3. Minum banyak air
Jangan takut jadi kembung gara-gara kebanyakan minum air. Justru, air akan membantu melancarkan peredaran darah sehingga membuat tubuh kamu lebih segar meski sedang haid. Air juga akan membantu kerja pencernaan sehingga mencegah perut kembung.
4. Konsumsi lebih banyak kalsium
Susu, ikan, teri, brokoli, keju, dan lainnya, adalah makanan kaya kalsium yang wajib diperbanyak saat menjelang haid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan lebih banyak kalsium, dapat mengurangi berbagai gejala PMS.
5. Suplementasi vitamin D
Suplemen vitamin D dapat membantu mengurangi gejala PMS, seperti pegal, payudara bengkak, perut kembung, dan kram.
Baca Juga: Diantar Ayah ke RS karena Dipikir Nyeri Haid, Gadis Ini Ternyata Melahirkan
6. Konsumsi karbohidrat kompleks
Untuk sementara, coba ganti nasi putih kamu dengan nasi merah atau ubi. Karbohidrat kompleks kaya akan serat yang akan memasuki aliran darah secara bertahap, dan tidak menyebabkan peningkatan kadar insulin yang mendadak. Ini penting untuk membantu menstabilkan suasana hati. Ingat, mood swing juga salah satu gejala PMS yang mengenakkan, lho.
7. Makanan kaya zat besi
Perempuan berisiko mengalami anemia karena mengalami haid setiap bulan, di mana sejumlah darah keluar beserta dengan zat besi yang terkandung di dalamnya. Itu sebabnya, kamu perlu meningkatkan asupan zat besi sebelum dan selama haid untuk mengganti kehilangan darah yang dialami setiap bulan. Pilih potongan daging tanpa lemak, sayur bayam, brokoli, atau buah bit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru