Suara.com - Apakah Anda kerap merasa lelah dan kurang energik di pagi hari? Meskipun hal ini salah satunya dipengaruhi oleh pola makan, Anda perlu juga mengetahui jenis kelelahan yang Anda alami.
Hal ini agar Anda bisa melakukan perubahan kecil untuk mengatasi kelelahan yang Anda alami.
Menurut thehealthsite, kekelahan bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
1. Tinggi rendahnya energi
Jika Anda terlalu banyak minum teh, kopi, atau minuman manis lainnya untuk mendapatkan energi yang cepat, tetapi Anda sering merasa lesu pada sore hari maka periksalah kadar gula darah Anda.
Mengonsumsi minuman yang mengandung gula bisa meningkatkan kadar gula darah secara instan. Meski memberikan energi pada tubuh secara instan, Anda akan kembali merasa lelah.
Bahkan kadar gula yang tinggi tidak hanya menyebabkan kelelahan pada tubuh beberapa waktu setelahnya, tetapi juga bisa membuat Anda mudah tersinggung, gemetar, insomnia, konsentrasi buruk, serta perubahan suasana hati.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya. Konsumsilah makanan tinggi protein dan serat untuk menghindari hal ini. Selain itu, cobalah untuk menjaga jarak antara waktu makan dan mengonsumsi camilan setiap empat jam.
2. Kurang stamina
Baca Juga: Bumil, Ini Pola Makan Anti Mual di Trimester Pertama
Jika Anda merasa sangat lemah dan malas melakukan apapun, bisa disebabkan oleh penurunan tingkat zat besi. Seperti kita ketahui, zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin dan bahan bakar sel-sel otak kita.
Kekurangan zat besi ini umum dialami wanita yang secara teratur mengalami periode (menstruasi) yang berat. Hal ini bisa membuat seseorang merasa lemah karena oksiden yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tidak mencapai sel-sel tubuh.
Cara mengatasinya adalah makan lebih banyak daging merah, sayuran hijau, lentil, kacang-kacangan dan buah-buahan kering.
3. Perut kosong
Jangan sering melewatkan waktu makan yang dianjurkan. Berlari saat perut kosong bisa menyebabkan penurunan tingkat energi.
Anda perlu memeriksa kadar magnesium dalam tubuh karena magnesium bertanggung jawab untuk produksi energi dalam tubuh. Selain itu, konsumsilah sayuran berdaun hijau dan biji-bijian untuk memberikan Anda energi yang baik.
Berita Terkait
-
Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol Bisa Bikin Rambut Rontok, Ini Fakta Bahayanya!
-
Cegah Stroke dengan 6 Makanan Sehat Ini: Gampang Dicari dan Terjangkau!
-
PP Pembatasan GGL Ancam UMKM? Apindo: Jangan Korbankan Ekonomi
-
WHO Desak Negara di Dunia Naikkan Pajak Minuman Manis Sebesar 50 Persen
-
Cukai Minuman Manis Kembali Batal Diterapkan Tahun ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern