Suara.com - Cegah Penyakit Akibat Kabut Asap, Mobil Oksigen Hadir di Palangka Raya
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengancam kesehatan penduduk di Sumatera dan Kalimantan, termasuk penduduk kota Palangka Raya.
Untuk meminimalisir risiko penyakit yang muncul akibat kabut asap, Dinas Kesehatan Palangka Raya pun menyediakan mobil oksigen. Gunanya, memberikan bantuan oksigen kepada warga yang sensitif, termasuk anak-anak dan lansia.
"Saya ke sini (rumah oksigen) dengan anak saya, supaya kami tetap segar dan terjaga kesehatannya," ungkap Sunarto (41), warga Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Sunarto mengaku sangat bersyukur, karena jarak rumah oksigen ini tidak jauh dari rumahnya saat ini. Ia hanya perlu menempuh waktu 5 menit saja dengan motor atau mobil.
Saat ditemui juga seusai menerima layanan oksigen bersama sang ayah Sunarto, Fariz mengaku senang karena bisa menghirup udara yang segar.
"Di sini enak, anginnya dingin pas masuk ke hidung, gak ada asapnya," ucap Fariz.
Setiap harinya, rumah oksigen Dinas Kesehatan Prov. Kalteng yang berlokasi di Gedung RMC, Jalan Sudirman, Palangka rRya ini melayani 5–10 warga masyarakat di sekitar Palangka Raya. Waktu operasional mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB dan menempatkan 4 orang tenaga kesehatan untuk berjaga.
Rumah oksigen ini hanya salah satu dari 122 rumah oksigen yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, guna melayani masyarakat yang sesak nafas karena terdampak kabut asap, khususnya bayi, balita dan ibu hamil.
Baca Juga: Protes Kabut Asap, Patung Selamat Datang Jambi Dipasangi Masker
"Kita sudah mengantisipasi, karena sebelumnya telah memiliki rekon (rencana kontijensi) bencana, kami surati 11 Puskesmas dan 1 rumah sakit untuk mengaktifkan ruang oksigen," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Palangka Raya, Maria.
Dengan beroperasinya mobil dan ruang oksigen, Dinkes berharap masyarakat terdampak karhutla dapat memanfaatkannya dengan baik, apabila mengalami gangguan pernapasan untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain penyediaan ruang oksigen, Dinkes juga mendistribusikan masker ke Puskesmas untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat, bekerjasama dengan PMI melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah serta sosialisasi langsung kepada masyarakat sembari membagikan masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien