Suara.com - Nancy Cabibi, 71, seorang wanita asal Los Angeles menderita mesothelioma. Ia menduga kanker yang dialaminya disebabkan oleh bedak bayi.
Pada 2017 silam, Nancy mulai didiagnosis kanker yang menyerang lapisan paru-paru. Saat itu Nancy sudah menjalani operasi kemoterapi, radiasi dan imunoterapi.
Tetapi dilansir dari Daily Mail, penyebab kanker mesothelioma Nency belum diketahui secara jelas. Tetapi, hasil mutasi DNA membuktikan bahwa ada asbestos alias asbes yang bersarang di paru-parunya.
Asbes itulah yang merusak genetik dalam sel dan memicu kanker. Berawal dari hasil pemeriksaan itulah Nancy menuding bahwa bedak bayi yang digunakannya mengandung asbes penyebab kanker mesothelioma.
Perlu diketahui, mesothelioma termasuk jenis kanker langka yang menyerang kurang dari 0,3 persen penduduk di Amerika Serikat.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap asbes sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker paru-paru, laring, mesothelioma dan ovarium.
Sebenarnya asbes adalah mineral, tetapi komposisinya berbahaya karena dapat dipisahkan menjadi serat mikroskopis yang tidak terurai secara alami.
Akibatnya, serat tersebut bersarang di paru-paru yang terpapar asbes bertahun-tahun. Lalu, kandungan itu akan merusak sel-sel sehat yang akhirnya menyebabkan kanker.
Faktanya, Asbestos.com memperkirakan bahwa antara 2 dan 10 persen dari semua orang yang terpapar asbes jangka waktu lama, mengembangkan pleural mesothelioma, sub-jenis kanker yang menyumbang 75 persen kasus.
Baca Juga: Pria Ini Nekat Pencet Jerawat di Dahi, Ternyata Aslinya Kanker Kulit!
Gejala penyakit ini seperti batuk kering, mengi dan sesak napas. Biasanya gejala ini akan muncul setelah seseorang terpaparan selama 20 hingga 50 tahun alias ketika tumor sudah berkembang.
Umumnya, kanker akibat paparan asbes ini sangat rentan menyerang pekerja pabrik. Tetapi dalam kasus ini, Nancy bukanlah seorang buruk pabrik.
Namun, ia menduga bahwa paparan atmosfer di lingkungan sekitarnya tidak cukup menjadi alasan penyebabnya menderita kanker mesothelioma. Di sisi lain, tidak diketahui pula berapa lama Nancy menggunakan bedak bayi.
Meski begitu, Nancy tetap menduga bahwa bedak tabur bayinya juga mengandung asbes yang menyebabkan kanker. Bahkan tes laboratorium juga membuktikan bahwa bedak tabur bayinya mengandung asbes tremolite dan anthophyllite.
Setelah 2 tahun didiagnosis kanker mesothelioma, kini Nancy masih tetap bertahan hidup berkat pengobatan rutin. Padahal rata-rata pasien mampu bertahan hidup hanya 12-22 bulan setelah didiagnosis.
Bahkan hanya sekitar 4 persen pasien kanker mesothelioma yang mampu bertahan hingga 5 tahun.
Berita Terkait
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Efek Obat Kemo Terbaru, Vidi Aldiano Curhat Kulitnya Jadi Seputih Edward Cullen Twilight
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien