Suara.com - Kisah dua balita asal Cina yang memakan kecoa sempat menjadi perhatian publik ketika dibagikan di Facebook. Dua balita tersebut memakan kecoa ketika bermain sendirian tanpa pengawasan orangtuanya.
Saat itu, sang ibu baru saja menggantikan popok lalu meninggalkan mereka bermain di kamar karena ingin menyiapkan makanan. Tetapi, dua anak balita itu yang tadinya bersuara tiba-tiba hening.
Sang ibu lantas mengecek kondisi anak-anaknya yang ternyata sedang terdiam sambil memakan kecoa di kamar. Sang ibu yang terkejut langsung menghentikan dan mengeluarkan kecoa dari mulut anaknya.
"Aku tidak merasa jijik dengan hal itu. Tapi aku sempat harus mengeluarkannya secara paksa karena salah satu anak masih menggigit kaki kecoa dan tidak mau mengeluarkannya," katanya, dikutip dari World of Buzz.
Seperti yang Anda ketahui kecoa salah satu hewan yang sering bersarang di tempat paling kotor. Karena itu, sudah pasti kecoa hewan yang sangat jorok dan bisa membahayakan kesehatan manusia.
Melansir dari Batzner, kecoa dapat menyebarkan bakteri dan parasit yang hidup di dalamnya dengan cara mengontaminasi makanan kita. Dalam hal ini, kecoa bisa membuat kita terinfeksi bakteri.
Adapun bakteri yang dapat ditularkan dari kecoa, yakni bakteri pseudomonas aeruginosa dan baktero salmonella yang bisa menyebabkan keracunan serta penyakit tipus. Biasanya bakteri salmonella ini berada di kaki kecoa.
Selain itu, kecoa juga bisa mengontaminasi makanan dengan kotoran maupun air liurnya yang mengandung lebih banyak bakteri penyebab keracunan, diare dan infeksi staphylococcus.
Jangankan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, menghirup debu yang mengandung kotoran kecoa atau bagian tubuhnya juga bisa menyebabkan reaksi alergi dan asma, terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Dua Balita Makan Kecoa saat Main Sendirian, Begini Kondisi Akhirnya!
Kecoa selalu mencari makanan di tempat sampah sehingga membuat banyak organisme bakteri menempel di kakinya. Jadi, sangat berbahaya jika kecoa hinggap di makanan kita, apalagi jika kita sampai memakannya.
Dengan melihat banyaknya risiko penyakit, penting bagi semua orang mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari kecoa yang mengancam kesehatan.
1. Tempatkan semua makanan atau bahan yang bisa dimakan dalam wadah yang tertutup rapat, termasuk makanan hewan peliharaan.
2. Buang sampah secara teratur.
3. Bersihkan semua area yang terkena tumpahan makanan, termasuk bawah kompor, lemari es, belakang lemari, dan bawah meja makan.
Sebab, tempat yang bersih akan membuat kecoa tidak akan mendekat dan mengontaminasi makanan Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan