5. Ceroboh dan Mudah Jatuh, Kenali Gejala dan Penyebab Dyspraxia
Berjalan, berlari, menggenggam, mengetik, melambaikan tangan, dan mengikat tali sepatu adalah hal yang mudah dilakukan bagi orang-orang normal. Tapi, pada mereka yang memiliki masalah pada saraf otak dan menyebabkan proses koordinasi gerak tubuh terganggu, hal-hal di atas menjadi sulit dilakukan. Kondisi ini disebut dengan dyspraxia.
Dyspraxia adalah suatu kondisi fisik yang mempengaruhi kordinasi fisik keterampilan motorik atau artikulasi seseorang. Koordinasi fisik yang diprakarsai oleh otak dan berbagai sel saraf, sejatinya sudah dimulai sejak bayi dan terus berkembang hingga masa kanak-kanak dan dewasa. Tapi pada orang-orang tertentu, mereka bisa saja kesulitan melakukan koordinasi fisik sepanjang hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental