Suara.com - Claudia Wright, seorang wanita asal Australia ini menderita endometriosis. Ironisnya, penyakit itu baru diketahuinya setelah dokter salah mendiagnosis selama 16 tahun.
Pada usia 11 tahun, dokter sempat mendiagnosis Claudia menderita penyakit radang usus. Saat itu, Claudia merasa kesakitan di perut bagian bawah, kelelahan, pendarahan saat buang air besar, dan migrain.
Ia pun menjalani pengobatan dan perawatan penyakit radang usus selama 15 tahun. Lalu, dokter tiba-tiba meluruskan bahwa ternyata Claudia menderita endometriosis.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang ada di lapisan rahim ditemukan di bagian tubuh lain, seperti ovarium atau saluran tuba.
Setelah 16 tahun jalani pengobatan radang usus, pastinya Claudia terkejut ketika pertama kali diberi tahu bahwa dokter salah diagnosis. Saat itu pula Claudia berusaha mencari tahu tentang endometriosis.
Ternyata Claudia sudah mengalami sejumlah gejala-gejala endometriosis cukup lama. Setelah mengetahui bahaya penyakitnya, Claudia pun memutuskan berhenti bekerja dari profesinya sebagai marketing.
Akibat penyakitnya ini pula, perut Claudia membesar dan sering disangka hamil. Padahal Claudia tidak sedang mengandung anaknya. Bahkan, dokter mendiagnosis bahwa Claudia tidak akan bisa hamil.
"Kondisi ini merupakan pukulan telak bagiku, apalagi setiap kali orang mengira saya sedang hamil dan kapan tanggal lahirannya. Di sisi lain, dokter justru mengatakan bahwa saya tidak bisa hamil," kata Claudia dikutip dari metro.co.uk.
Akhirnya, Claudia selalu mengenakan pakaian longgar dan tebal untuk menutupi perut yang buncit seperti ibu hamil. Hal itu dilakukan Claudia untuk menghindari pertanyaan dari orang-orang yang mengira dirinya hamil.
Baca Juga: Studi : Trauma Kekerasan Masa Kecil Sebabkan Endometriosis
Di sisi lain, bukan hal mudah bagi Claudia ketika mengetahui penyakit dan didiagnosis tidak bisa memiliki anak. Apalagi kondisi penyakit endometriosisnya sudah cukup serius.
Baru-baru ini, Claudia yang berusia 28 tahun bahkan harus dibantu dengan tongkat ketika berdiri dan berjalan. Menurutnya, kelelahan telah membuatnya kesulitan berdiri dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi