Tekanan dari keluarga dan orang tua
Sudah menyelesaikan kursi sarjana, kebanyakan anak muda maka akan dituntut bekerja dan mencari nafkah. Tapi di satu sisi Hera terlalu konsenterasi membangun Shop.141 hingga membuat keluarganya ikut tergelitik, bahkan ia sempat diminta meninggalkan Shop.141.
"Saya yakin keluarga bukan tidak mendukung, mereka hanya ragu, jadi hingga saat ini meskipun saya bekerja, saya tetap tidak meninggalkan Shop.141, sempat orang tua udah nggak usah urusin itu," aku Hera.
Anak pertama dari dua bersaudara ini pun akhirnya tambah membulatkan tekad dan semangat, dengan semakin menunjukkan bahkan ia tidak main-main dengan Shop.141, berikut dengan niat mulianya agar tidak ada lagi anak stunting di Indonesia.
"Saya akan serius apapun yang terjadi tidak akan menelantarkan dua hal ini. Seperti kata salah satu orang terdekat saya, niat baik insyaallah pasti akan jalan," tuturnya.
Temuan miris dan secercah senyum pencapaian
Di satu ketika yang membuat Hera miris, ia pernah mendatangi satu keluarga dengan banyak anak, ada salah satu anaknya yang bahkan sudah tidak sekedar stunting, tapi sudah stunted atau gagal tumbuh, dia juga sakit-sakitan dan berbaring lemah.
Mirisnya, yang konon Indonesia kaya akan sumber daya alam, keluarga ini hanya mampu memberi makan anaknya dengan 3 hingga 4 suap nasi tanpa lauk pauk. Sekalipun ada pengganti, yaitu mi instan, itu harus dibagi-bagi.
"Kalau mi itu mereka punya banyak kepala, satu mi dibagi-bagi. Anaknya bukan stunting lagi, tapi udah stunted, jadi adiknya lebih tinggi dari dia, terus dia itu sering sakit-sakitan, kadang dia cuma terbaring aja karena ketahanan tubuh lemah," cerita Hera.
Baca Juga: Cerita Christian Sugiono yang Sukses Membangun Bisnis Start Up Miliknya
Setelah Shop.141 berjalan selama beberapa bulan, perempuan 23 tahun ini amat sangat bersyukur, dan sangat bahagia berhasil menurunkan 60 persen terbebas stunting dari wilayah sasaran Shop.141 di 30 kepala keluarga.
"Jadi kalau lihat foto anak-anak itu, wah dia sehat, rasanya bahagia banget," ungkapnya dengan mimik muka bahagia.
Cita-cita dan Harapan
Hera yang kini bekerja sabagai Tenaga Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Balikpapan Baru ini juga mengatakan, meski sambil bekerja sekalipun ia akan tetap membangun Shop.141. Bahkan, meski niatan bersekolah lagi S2 ada, ia belum ingin sebelum Shop.141 berkembang.
Adapun target Hera, pada 2020 Shop.141 harus bisa merilis 2 sampai 3 area zero stunting atau bebas stunting. Tidak harus per kelurahan, tapi bisa juga pada tingkat RT.
"Karena kita mau menciptakan kompetisi yang positif, kota mana yang paling mendukung, dan kami berharap dapat memberdayakan minimal 50 orang mamak-mamak anak stunting, membantu 100 suplier dan punya minimal tiga shop.141 poin atau daerah layanan," ungkapnya.
Hera juga sadar betul Shop.141 masih banyak perlu perbaikan dan masukan. Ia akan sangat bersyukur bila pemerintah setempat atau berbagai elemen mau berkolaborasi memberantas stunting dengan menghubungi dirinya melalui Direct Message (DM) instagram official @shop.141.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara