Suara.com - Ahli tidur asal Inggris, Neil Stanley, mengungkapkan rahasia agar Anda dapat tidur lebih nyenyak dan lebih lama di malam hari.
Penulis buku berjudul How To Sleep Well, menjabarkan pertanyaan berapa lama sebaiknya tidur yang kita dapatkan.
Kata Neil, tidur adalah hal individual dan durasi yang tepat sangat bervariasi tergantung kebutuhan setiap orang. Ia melanjutkan, durasi tidur paling rendah adalah empat jam dengan durasi paling lama adalah 11 jam.
Sementara, bagi orang yang mendapatkan tidur kurang dari satu jam setiap hari akan menimbulkan dampak yang berbahaya.
Lalu, berapa durasi tidur yang disarankan? Dilansir Suara.com dari Mirror, tidur selama tujuh sampai sembilan jam adalah jumlah waktu yang disarankan untuk orang dewasa.
Sama seperti mengetahui durasi tidur yang tepat, posisi tidur terbaik juga sangat berbeda tergantung individu. Posisi paling umum untuk orang dewasa adalah posisi seperti janin dengan tidur menyamping dan lutut ditekuk. Dikatakan, 41 persen orang dewasa tidur dengan posisi seperti ini.
Namun Neil mengatakan tidur telentang adalah posisi ideal karena dapat mengurangi tekanan pada otot dan persendian, asalkan Anda tidak menderita sleep apnea atau masalah mendengkur.
Sementara tidur dengan posisi tengkurap dianggap menawarkan sangat sedikit manfaat.
Jika itu satu-satunya cara Anda bisa tidur, disarankan Anda tidur dengan kepala menyamping pada bantal sehingga Anda memiliki ruang untuk bernapas, yang kemudian akan mengurangi tekanan pada leher.
Baca Juga: Mitos Tidur Larut Malam, Benarkah Ganggu Proses Detoksifikasi Alami Tubuh?
Semetara perempuan hamil disarankan untuk tidur dalam posisi janin untuk meningkatkan aliran darah.
Bagaimana mendapatkan tidur yang baik?
Itu adalah pertanyaan yang kita semua berharap ada jawabannya. Tapi Neil menyarankan agar kamar dibuat gelap dan sunyi dengan meminimalisir gangguan sekecil mungkin.
Melakukan rutinitas agar tubuh siap untuk tidur juga tidak kalah penting. Pertama, pastikan tidak ada cahaya biru dari ponsel dan perangkat gawai lain. Kedua, jaga waktu tidur yang telah ditetapkan. Ketiga, tentukan suhu ruangan yang tepat, dan terakhir yang tak kalah penting adalah menjaga asupan kafein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan