Suara.com - 5 Tanda yang Muncul di Kulit Jika Anda Salah Pilih Skincare
Melakukan perawatan kecantikan kini menjadi lifestyle, baik itu perempuan dan laki-laki. Namun, banyaknya produk kecantikan seperti skincare banyak bermunculan, tidak semuanya cocok di kulit.
Dari ratusan bahkan ribuan produk yang tersedia di pasaran, perjuangan untuk menemukan satu yang terbaik bisa memakan waktu lama. Namun ingat: jangan sampai memaksakan diri jika ternyata skin care yang Anda beli tidak cocok untuk kulit. Berikut tanda jika skincare tidak cocok di kulit Anda dilansir Hello Sehat.
1. Kulit terus terasa panas terbakar atau menyengat
Apabila setelah menggunakan produk skincare baru, kulit Anda malah terus terasa panas dan seperti tersengat jangan diteruskan. Efek ini menandakan bahwa Anda mungkin memiliki alergi terhadap salah satu atau beberapa bahan di dalamnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, Manjula Jegasothy, MD, dokter kulit dan pendiri Miami Skin Institute menuturkan kondisi ini sering disebut dengan istilah dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah iritasi kulit yang muncul akibat paparan alergen, termasuk bahan kimia atau alami tertentu dalam skincare.
Sensasi menyengat biasanya bertahan pada kulit selama sekitar satu menit. Jika sensasi ini muncul setiap kali habis pakai produk tertentu dan bertahan hingga berhari-hari, sebaiknya setop pemakaiannya. Jangan abaikan hal ini terlebih jika Anda punya kulit sensitif.
2. Kulit kering dan mengelupas
Kulit sedikit mengering dan mengelupas saat menggunakan produk skin care baru cukup wajar. Produk skincare yang umum menimbulkan efek samping ini adalah krim mengandung retinoid. Retinoid sejatinya memang bekerja memicu pengelupasan sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan kolagen baru. Tujuannya untuk mengurangi tampilan garis halus dan meratakan warna alami kulit.
Baca Juga: Tips Skincare Ramuan Wortel, Benarkah Malah Bikin Kulit Menjadi Kuning?
Namun, ketika malah mengelupas berlebihan, ini bisa jadi tanda skin care tersebut tidak cocok untuk kulit. Apalagi jika kulit Anda juga tampak memerah dan terasa perih atau nyeri jika disentuh. Peradangan kulit kronis seperti ini dapat membuat kulit stres dan justru mempercepat penuaan kulit.
3. Muncul ruam di kulit
Kemunculan ruam di kulit juga termasuk tanda Anda tidak cocok dengan skincare yang baru digunakan. Terlebih ketika ruam tetap muncul setelah Anda berkali-kali menggunakan produk tersebut.
Efek samping ini biasanya muncul akibat paparan pengawet, pengharum, dan bahan kimia lainnya yang mengiritasi kulit Anda. Oleh karena itu, sebaiknya tes dulu skincare tersebut di satu area kecil kulit, misalnya punggung tangan, sebelum mengoleskannya pada seluruh tubuh.
Ketika muncul ruam dan tanda lainnya di area yang dites, bisa disimpulkan bahwa produk skin care ini tidak cocok untuk Anda.
4. Kulit jadi lebih gelap
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan