Suara.com - Saat periode bulanan atau menstruasi tak sedikit wanita yang mengalami perubahan suasana hati, seperti murung, jengkel, bahkan jadi mengidam makanan tertentu yang tidak sehat.
Peningkatan nafsu makan ini kerap terjadi sebelum atau selama siklus mentruasi. Banyak yang berpikir hal ini terjadi karena perubahan hormon, padahal ada beberapa alasan lain yang memengaruhi nafsu makan.
Sebelum siklus bulanan, kadar estrogran dan progesteron akan naik dan kemudian tiba-tiba turun sebelum periode, hal ini bisa meningkatkan nafsu makan.
Dilansir dari timesofindia, para ahli menduga sering kali rasa lapar ini berkaitan dengan asupan karbohidrat dan gula yang lebih banyak.
Bukan itu saja, peningkatan nafsu makan tersebut juga berkaitan dengan kondisi psikologi. Wanita biasanya merasa sedikit lebih buruk selama periode. Hingga berpikir, tidak apa-apa untuk menikmati makanan yang tidak sehat demi membuat diri mereka merasa lebih baik saat itu.
Namun, jika kegininan makan yang kompulsif tersebut terus berlanjut setelah periode bisa jadi disebabkan oleh kelainan makan dan artinya Anda harus menemui ahli gizi. Keinginan kompulsif untuk makan ini terkadang bisa menunjukkan gangguan premenstrual dysphoric disorder (PMDD), yang bisa menyebabkan masalah lain seperti depresi dan perubahan suasana hati.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Pertama adalah sadar mengenai jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Lalu cobalah memilih makanan yang sehat dan sertakan karbohidrat kompleks dalam diet sebelum dan selama menstruasi.
Menstruasi bisa membuat Anda merasa sedih dan meluapkannya dengan mencari makanan, jalan cepat dan aktivitas fisik moderat lainnya bisa membantu meningkatkan suasana hati.
Baca Juga: Saat Menstruasi, 4 Hal Berikut Terjadi pada Kulit
Berita Terkait
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
Viral 'Surat Izin Menstruasi', Begini Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan di Indonesia
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat