- Dr. Luigi menegaskan bahwa metabolisme adalah dasar kesehatan, dan perubahan kecil dalam makan, bergerak, serta tidur dapat memulihkannya.
- Nutrisi seimbang, aktivitas fisik, dan tidur berkualitas menjadi kunci menjaga metabolisme tetap optimal di tengah gaya hidup modern.
- Kebiasaan harian sederhana dapat meningkatkan energi, suasana hati, dan kesehatan jangka panjang melalui perbaikan metabolisme.
Suara.com - Ketika membicarakan metabolisme, banyak orang langsung mengaitkannya dengan pembakaran kalori atau penurunan berat badan.
Padahal, metabolisme bukan sekadar urusan angka di timbangan.Ia adalah sistem dasar yang menentukan bagaimana tubuh bekerja, seberapa baik kita merasa, dan bagaimana kita menua.
Hal ini ditegaskan oleh Dr. Luigi Gratton, Vice President Office of Health and Wellness sekaligus Chair Herbalife Nutrition Advisory Board, yang selama bertahun-tahun mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat.
“Saya selalu mendorong orang untuk memulai dari perubahan kecil yang realistis, karena fondasi kesehatan jangka panjang dibangun dari kebiasaan sehari-hari,” ujar Dr. Luigi.
Mengapa Metabolisme Kita Mudah Terganggu?
Rutinitas modern sering menjadi musuh terbesar tubuh. Stres kronis menaikkan kortisol sehingga memicu penumpukan lemak.
Konsumsi makanan ultra-proses yang tinggi gula dan rendah serat membuat nafsu makan kacau serta menurunkan sensitivitas insulin. Bahkan kebiasaan umum seperti terlalu banyak duduk dapat memperlambat laju metabolisme.
Menurut Dr. Luigi, kondisi ini terjadi secara bertahap. “Sedikit demi sedikit, tubuh kehilangan fleksibilitas metabolik alaminya. Tapi kabar baiknya, sedikit demi sedikit juga kita bisa memulihkannya.”
1. Membangun Pola Makan Penyeimbang Metabolisme
Baca Juga: Jangan Dipendam Sendiri! Pemprov DKI Sediakan Psikolog Gratis 24 Jam untuk Warga Jakarta
Metabolisme sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Protein tanpa lemak penting untuk mempertahankan massa otot, yang menjadi mesin pembakar energi utama tubuh.
Serat membantu menjaga kesehatan usus, menstabilkan gula darah, dan memberi rasa kenyang lebih lama.
Bahan botani seperti polifenol dari buah jeruk serta capsicum dari cabai juga semakin banyak diteliti karena potensinya mendukung metabolisme.
“Tidak perlu diet ekstrem. Fokus pada makanan padat nutrisi, konsumsi seimbang, dan konsistensi. Itu yang memberi hasil nyata,” kata Dr. Luigi.
2. Bergerak: Ritual Kecil yang Memberi Dampak Besar
Aktivitas fisik adalah salah satu katalisator metabolisme paling efektif. Olahraga maupun gerakan ringan seperti jalan cepat membantu tubuh menggunakan energi lebih efisien, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menjaga massa otot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik