Suara.com - Makanan memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jadi, untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, perlu asupan makanan yang sehat dan bergizi.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami sakit setelah makan seperti kembung, gas meningkat, dan sakit perut. Yang jadi masalah, ketika Anda tidak tahu penyebab sakit perut tersebut.
Dilansir dari timesofindia, berikut beberapa penyebab orang merasa tidak enak badan setelah makan. Apa saja?
1. Stres
Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi stres benar-benar bisa membuat Anda merasa sakit setelah makan. Mengapa demikian?
Hal ini karena stres sebenarnya berdampak besar pada pencernaan. Saat stres, tubuh Anda akan masuk ke mode penerbangan. Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung dan otot menjadi kaku. Lebih lanjut lagi bisa mengakibatkan peradangan usus, refluks asam, dan sindrom iritasi usus.
2. Flu perut
Virus di perut merupakan alasan mengapa orang sakit setelah makan. Hal ini dikenal sebagai flu perut yang menginfeksi usus dan memicu gejala mual, muntah, dan diare.
Penyakit ini menular dari orang yang mengalaminya atau terjadi karena mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Baca Juga: Dipaksa Makan Sampah oleh Gurunya, Siswa SD Dibawa ke RS karena Sakit Perut
3. Tidak mengunyah makanan dengan benar
Proses pencernaan sebenarnya dimulai dari mulut. Kelenjar ludah kita akan mengeluarkan enzim bahkan sebelum kita makan. Saat kita mengunyah makanan, air liur akan melunak sehingga mudah rusak saat mencapai perut. Nah, jika Anda tidak mengunyah makanan dengan benar, sistem pencernaan akan bekerja keras selama proses pencernaan dan penyerapan yang kemudian bisa menyebabkan kembung.
4. Sensitivitas makanan
Rasa tidak nyaman dan sakit setelah makan bisa jadi disebabkan oleh sensitivitas makanan. Sensitivitas makanan bisa membuat Anda merasa kembung. Identifikasi jenis makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
Berita Terkait
-
Aneh Tapi Nyata: Memeluk Pohon Ternyata Bisa Bikin Kita Lebih Sehat dan Bahagia
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
-
Saat Kata-kata Tak Lagi Cukup: Kenalan Sama 'Art Therapy', Jurus Ampuh Lawan Stres
-
Anjing Sering Gonggong, Kucing Suka Sembunyi? Bisa Jadi Itu Tanda Dia Lagi Stres: Ini Cara Nolongnya
-
Bukan Cuma Hiasan, Ini 4 Manfaat 'Sakti' Punya Tanaman di Dalam Rumah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan