Suara.com - Siapa yang tidak suka mangga? Buah kuning manis yang mudah didapat. Sama halnya dengan buah lain, mangga juga memiliki segala macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Namun bagi penderita diabetes tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Sebab, melansir Times of India, kandungan gula dan kalori pada mangga dapat menambah gula darah pada tubuh.
Orang cenderung berpikir mangga mengandung gula alami sehingga dapat mengonsumsinya dalam jumlah berapa pun. Tetapi karbohidrat dalam mangga mengandung gula tambahan yang sangat memengaruhi kadar glukosa darah.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.
Makanan yang memiliki GI lebih rendah dari 55 akan dicerna secara lambat, hal ini dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang rendah.
Nah, mangga memiliki GI 51 dan memang tidak akan memengaruhi kadar glukosa. Kandungan serat dalam mangga pun dapat membantu menjaga kadar gula darah sebab serat-serat ini akan memperlambat penyerapan gula dalam tubuh sehingga memiliki efek kecil pada kadar glukosa.
Namun hal itu hanya terjadi jika penderita diabetes mengonsumsi mangga dalam jumlah sedang.
Penderita diabetes perlu membatasi posi mangga yang dikonsumsi menjadi satu sampai dua irisan setiap dua hari.
Baca Juga: Selain Buahnya, Kulit Mangga Juga Bantu Cegah Kanker dan Penyakit Jantung
Memilih jenis mangga juga penting, pilih varietas yang memiliki GI lebih rendah. Juga, pastikan untuk mengonsumsi mangga yang masih keras atau lebih muda, karena ketika mangga sudah matang dan lunak, indeks glikemiknya tinggi.
Hal lain yang penting untuk diingat penderita diabetes, lebih baik mengonsumsi mangga dalam bentuk buah daripada dalam bentuk jus karena kandungan gulanya makin tinggi.
Berita Terkait
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Usia 20-an Kena Diabetes? Cek Kebiasaanmu Sekarang Juga!
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif