Suara.com - Beri Obat Pencahar untuk Mengatasi Susah BAB pada Anak, Amankah?
Sembelit bukan hanya bisa dialami oleh orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena masalah pernaan ini. Tak jarang, hal ini justru membuat orangtua jadi khawatir. Lantas, apa yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasi susah BAB pada anak?
Bolehkah anak diberikan obat pencahar? Salah satu cara mengatasi susah BAB yang paling mudah dan umum dilakukan adalah dengan menggunakan obat pencahar, termasuk untuk anak. Ya, meski umumnya digunakan orang dewasa, nyatanya anak kecil juga boleh-boleh saja minum obat pencahar.
Obat sembelit untuk anak biasanya dibedakan menjadi dua berdasarkan cara kerjanya. Pertama, obat akan melunakkan tinja agar lebih mudah dikeluarkan. Kedua, obat merangsang gerakan usus agar tinja dapat keluar dengan lebih mudah.
Namun, sebelum memberikan obat pencahar pada si kecil, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter anak. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan obat yang tepat dan tidak membawa risiko efek samping tinggi pada buah hati Anda.
Terdapat beberapa jenis obat pencahar yang biasanya diberikan untuk anak. Berikut adalah berbagai pilihan obat pencahar anak yang aman untuk mengatasi susah BAB.
Dilansir dari Hello Sehat, Obat pencahar yang bekerja melunakkan tekstur tinja, seperti docusate (Coloxyl), lactulose (Laevolac), dan mineral oil. Obat docusate adalah obat kapsul atau atau tablet. Obat ini diberikan jika sembelit yang dialami anak tidak terlalu parah. Sementara itu, lactulose biasanya berbentuk cairan. Anda dapat memberikannya dengan mencampurnya pada jus atau minuman anak.
Obat pencahar yang merangsang gerakan usus anak atau disebut dengan stimulan. contoh dari obat jenis ini antara lain sennoside B (Senokot) dan bisacodyl (Lax-tab dan Dulcolax).
Cara lain mengatasi susah BAB pada anak
Baca Juga: Awalnya Dikira Hanya Sembelit, Balita Ini Meninggal karena Kanker Langka
Sebagai orangtua, Anda mungkin akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak memberikan obat kepada buah hati Anda. Memberi obat pencahar untuk masalah susah BAB anak bisa jadi pilihan terakhir yang Anda ambil sebagai solusinya.
Kabar baiknya adalah sembelit biasanya disebabkan karena pola makan dan pola hidup yang kurang sehat. Artinya, Anda tentu dapat mencegah hal ini terjadi dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat pada anak.
Selain memberikan obat pencahar, salah satu cara untuk mengatasi susah BAB pada anak adalah memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup, yaitu 6-8 gelas air mineral per hari. Jumlah tersebut juga termasuk susu atau ASI.
Anda juga mungkin dapat memberikan susu yang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah susah BAB yang sering menyerang anak-anak. Susu untuk anak sembelit ini umumnya tinggi serat sehingga dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhan serat hariannya.
Beberapa hal lain yang juga bisa Anda lakukan agar BAB anak jadi lancar, antara lain:
- Biasakan anak makan sayur dan buah-buahan, terutama untuk anak yang sudah bisa makan makanan padat.
- Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik. Tak perlu olahraga yang berat, cukup mengajaknya main di luar.
- Beberapa anak mungkin menahan keinginan buang air besar karena sedang asyik bermain. Itu sebabnya, biasakan anak untuk ke toilet setelah makan pagi. Anda mungkin perlu melakukan toilet training agar anak terbiasa untuk pergi ke toilet ketika merasa ingin buang air besar dan bukan menahannya.
Sejak dini kenalkan anak gaya hidup sehat agar menjaga makanan apa yang ia konsumsi untuk mencegah masalah pencernaan yang bisa datang kapan saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat