Suara.com - Jessica Middour, seorang wanita 46 tahun menderita sepsis sebanyak 3 kali setelah ia mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Ia juga sempat mengira gejala penyakit yang dialaminya hanya tanda menjelang menopause.
Mulanya, Jessica hendak menemani ibunya ke rumah sakit untuk menjalani operasi pada November 2015. Tetapi, Jessica mendadak berkeringat dan tubuhnya terasa sakit seperti gejala menopause.
Karena itu, Jessica hanya membiarkan kondisinya sampai akhirnya jatuh pingsan. Setelah itu, Jessica langsung dilarikan ke ruang gawat darurat dan didiagnosis ISK.
Saat itu, Jessica langsung mendapat perawatan segera sehingga peyakitnya cepat membaik. Tak lama kemudian, Jessica kembali didiagnosis menderita sepsis hingga membutuhkan pemindaian otak, hati dan ginjal.
Setelah seminggu menjalani perawatan di rumah sakit, Jessica pun diperbolehkan pulang dan kembali bekerja. Tetapi 6 bulan berselang, Jessica kembali mengalami gejala yang sama.
Jessica kembali didiagnosis menderita sepsis akibat masalah ISK lain. Akhirnya, Jessica memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena kurang berenergi dan kesulitan menyelesaikan tugasnya.
Setahun berselang, Jessica kembali mendapat infeksi mematikan. Jessica pun sempat berpamitan dan mengucap selamat tinggal pada keluarganya. Pasalnya, Jessica mengira bahwa tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya.
Kenyataannya, kondisi Jessica justru berangsur pulih meski terserang sepsis sebanyak 3 kali. Kini Jessica justru membagikan pengalamannya melawan sepsisnya kepada publik.
"Saya sedang membawa ibu ke rumah sakit untuk menjalani operasi tetapi tubuhku tiba-tiba terasa panas. Saat itu aku pikir hanya gejala menopause. Kemudian saya mulai berkeringat dan merasa tidak sehat. Beberapa orang menyarankanku periksa ke unit gawat darurat, tapi saya tidak mendengarkannya," cerita Jessica dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Kanker Mulut di Inggris Naik 2 Kali Lipat, Oral Seks Salah Satu Penyebab
Jessica pun menceritakan ketika akhirnya dilarikan ke unit gawat darurat karena jatuh pingsan. Saat itu Jessica menjalani segala jenis pemindaian yang dihubungkan ke infus dan memberikan sampel urin setelah didiagnosis menderita ISK.
"Beberapa jam kemudian mereka mengatakan bahwa saya menderita sepsis dan menghabiskan waktu seminggu lebih untuk mengobati penyakit ini. Setelah diizinkan pulang, saya berharap sudah sembuh total dan kembali bekerja," ujarnya.
Wanita 46 tahun ini pun sempat tak menyangka akan menderita sepsis secara berulang hingga 3 kali. Tapi beruntungnya, Jessica mampu bertahan hidup.
Sepsis sendiri adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi. Komplikasi tersebut dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon