Suara.com - Perhatikan 3 Hal Ini saat Memilih Snack Kedelai yang Paling Sehat
Memilih gaya hidup sehat bukan hanya soal olahraga tapi juga makan sehat. Anda doyan ngemil harus bijak dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi serta mengatur porsinya. Nah, salah satu pilihan camilan sehat yang bisa Anda konsumsi adalah snack dari kacang kedelai.
Namun, dari begitu banyak produk snack dari kacang kedelai di pasaran, bagaimana caranya memilih yang paling baik? Yuk, cari tahu tipsnya dalam ulasan berikut dilansir Hello Sehat.
Kedelai sendiri merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang terkenal sebagai sumber protein dan serat yang baik. Mengutip dalam laman Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dalam 100 gram kacang kedelai segar mengandung protein sebanyak 30,2 gram protein dan 2,9 gram serat.
Kacang yang punya cita rasa agak manis ini ternyata juga menyimpan segudang nutrisi berkualitas lainnya yang baik untuk tubuh. Beberapa di antaranya seperti zat besi, mangan, seng, magnesium, kalium, fosfor, tembaga, vitamin C, omega 6, vitamin B2, vitamin B1, dan vitamin K.
Tips memilih snack dari kacang kedelai yang sehat, berikut ini beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika ingin membeli snack dari kacang kedelai di pasaran.
1. Cek informasi nilai gizinya
Sebelum membeli produk makanan atau minuman apa pun, pastikan Anda selalu membaca dengan teliti label informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan. Label informasi nilai gizi berguna sebagai bahan pertimbangan Anda sebagai konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk.
Informasi yang dicantumkan memudahkan Anda untuk mengetahui bahan sekaligus nutrisi apa saja yang terkandung dalam produk yang akan Anda beli dan konsumsi. Tak hanya itu, label informasi nilai gizi juga akan memberikan gambaran tentang jumlah kalori total yang terkandung dalam suatu produk makanan atau minuman.
Bagi Anda yang sedang melakukan program diet, memerhatikan asupan kalori tentu jadi hal yang penting. Pilih snack yang kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi sehingga aman dikonsumsi sebagai camilan.
Baca Juga: Awali Gaya Hidup Sehat dengan Konsumsi Jus Ala Hurom
2. Bandingkan dengan produk lain
Mungkin akan ada banyak pilihan snack dari kacang kedelai di toko. Jika Anda bingung memilih mana yang paling baik, entah itu dari jenis maupun mereknya, Anda bisa membandingkan kandungan nutrisi pada label makanan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencari tahu perbedaan kadar asupan nutrisi yang ada pada suatu produk. Manakah produk yang lebih tinggi atau lebih rendah asupan nutrisinya.
Meski suatu makanan mungkin memiliki kadar dan persen AKG (angka kecukupan gizi) yang sama, kandungan lemak dan kalorinya biasanya akan berbeda. Jadi, setelah selesai membaca informasi nilai gizi satu produk makanan, cobalah Anda bandingkan dengan produk makanan lainnya.
Apabila Anda sedang diet, pilihlah snack dari kacang kedelai yang kadar kalorinya atau lemaknya paling rendah. Dengan membandingkannya, Anda jadi tahu mana produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Perhatikan cara mengolahnya
Penting untuk dipahami bahwa tidak semua snack berbahan dasar kedelai itu sehat. Snack dari kacang kedelai yang diproses dengan cara dipanggang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan yang digoreng. Kenapa bisa begitu?
Faktanya, metode pengolahan suatu makanan akan memengaruhi kandungan gizi di dalamnya. Makanan yang digoreng menggunakan minyak memang lebih mudah disajikan dan disukai hampir oleh semua orang. Sayangnya, proses penggorengan membuat makanan yang digoreng jadi lebih banyak menyerap minyak. Akibatnya, kalori yang terkandung dalam makanan yang digoreng justru lebih banyak.
Kebalikan dari metode menggoreng, makanan yang dipanggang atau dioven tidak akan membuat kalori dalam makanan bertambah. Pasalnya, proses memasak ini dilakukan tanpa menggunakan minyak, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir soal tambahan asupan kalori dan lemak trans yang berbahaya.
Penting ketika Anda ingin membeli snack dari kacang kedelai, perhatikan juga cara mengolahnya, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter