Suara.com - Dokter di Detroit, Amerika, melakukan transplantasi paru-paru ganda pada korban penyakit akibat vaping dengan kerusakan paru yang tidak dapat diperbaiki.
Staf di Rumah Sakit Henry Ford mengumumkan pada hari Senin(11/11/2019. Mereka percaya bahwa ini adalah transplantasi paru-paru pertama di Amerika pada seseorang dengan kerusakan akibat vaping.
Dilansir dari Live Science, transplantasi paru itu sendiri dilakukan pada 15 Oktober dan membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk menyelesaikannya.
Sekarang, remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu itu bisa bernapas tanpa alat bantu dan sedang menjalani terapi fisik untuk mendapatkan kembali kekuatannya.
Kata Dr. Hassan Nemeh, seorang ahli bedah toraks di Rumah Sakit Henry Ford, kondisi pasien remaja itu sangat buruk sehingga dengan cepat ia masuk ke puncak daftar tunggu nasional untuk transplantasi paru-paru.
"Paru-paru itu sendiri begitu keras dan penuh bekas luka, ini adalah kejahatan yang belum pernah saya hadapi sebelumnya," kata Dr. Hassan Nemeh.
CT scan paru-paru remaja mengungkapkan peradangan luas dan jaringan parut. Area organ yang mengandung udara biasanya tampak hitam pada CT scan, tetapi pada pasien tersebut hampir tidak ada warna hitam yang muncul sama sekali pada pemindaiannya.
Bintik-bintik jaringan mati di kedua paru-paru, memberi sinyal kepada tim medis bahwa kerusakan itu "tidak dapat dipulihkan," kata Victor Coba, seorang spesialis obat perawatan kritis di Rumah Sakit Henry Ford yang juga merawat pasien.
Vaping sendiri banyak diyakini sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional.
Dilansir dari Hello Sehat, cairan vape biasanya mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, perasa, dan bahan kimia lainnya. Sama seperti rokok, asap vape juga mengandung zat-zat yang bahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Perbedaan Infeksi Dada dan Paru-Paru, Beserta Cara Mencegahnya
Uap pada vape punya berbagai zat yang biasanya membuat ketagihan dan dapat menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, hingga kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?