Suara.com - Bukan Dipasung, Ini Cara Terbaik Dukung Pasien Gangguan Jiwa
Pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih kerap terjadi. Mirisnya, pemasungan justru dilakukan oleh anggota keluarga dekat pasien.
Padahal ODGJ tidak butuh dipasung. Mereka membutuhkan dukungan dari lingkungan, seperti keluarga, teman, dan masyarakat, untuk mendapatkan kesembuhan dan kembali normal.
kata psikiater Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau Nining Gilang Sari.
"Dukungan lingkungan tersebut bagian dari program Primary Group Support atau kelompok dasar lingkup sosialisasi manusia, yang mendukung berbagai upaya penyembuhan bagi ODGJ," kata psikiater dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Provinsi Riau, dr Nining Gilang Sari, SpKJ, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (14/11/2019), dilansir Antara.
Dia mengatakan tidak hanya ODGJ, akan tetapi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) juga membutuhkan dukungan serupa.
Jika ODGJ adalah orang yang didiagnosis mengalami gangguan pada kejiwaannya, kata dia, ODMK adalah orang yang rentan mengalami gangguan kejiwaan dengan penampakan gejala-gejala masalah kejiwaan.
Ia menyebutkan satu di antara banyak faktor yang menghambat para ODGJ dan ODMK enggan untuk cepat mencari pertolongan adalah stigma dan diskriminasi masyarakat yang memandang orang yang memiliki masalah kejiwaan lalu berobat ke psikolog atau psikiater adalah gila.
"Padahal jika kita segera menyadari gejala-gejala yang mengganggu fungsi hidup maka akan semakin cepat proses penyembuhan dari sakit itu sendiri, sayangnya sulit menghilangkan stigma buruk di masyarakat," kata dr. Gilang lagi.
Baca Juga: Orang dengan Gangguan Jiwa Atur Lalu Lintas, Beri Jalan untuk Ambulans
Ia mengatakan RSJ juga selalu mengampanyekan dan mempromosikan kepedulian kesehatan mental bagi yang belum tersentuh upaya perbaikan kesehatan jiwa dan yang sedang dalam proses pengobatan.
"Setiap keluarga pasien yang mendampingi juga selalu kita edukasi agar paham bahwa keluarga mereka itu butuh motivasi serta dukungan moril dan emosional untuk sembuh," katanya.
Ia berharap, mereka bisa kembali berbaur dengan masyarakat dan hidup normal seperti sedia kala, tanpa mengkhawatirkan pandangan buruk dan penolakan dari orang lain.
Ia menyatakan bersyukur karena masyarakat Pekanbaru sudah mulai peduli dengan masalah kesehatan mental.
"Kabar baik ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah praktik pemasungan di Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya," katanya.
Berdasarkan data RSJ Tampan pada periode Januari-September 2019, tercatat 1.365 pasien yang mendapat perawatan kesehatan mental. Angka itu mengalami kenaikan 862 pasien atau hanya tercatat 503 pasien pada 2018. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental