Suara.com - Bukan Sibuk, Ini Alasan Sebenarnya Masih Sulit Olahraga Rutin dan Teratur
Banyak dari kita punya niatan untuk hidup lebih sehat, tapi pada praktiknya sangatlah sulit dilakukan. Padahal kita hanya butuh meluangkan waktu 30 menit saja setiap harinya untuk berolahraga.
Tapi, masih saja kita selalu beralasan tidak punya waktu atau terlalu sibuk. Namun di satu sisi kita bisa bermain game atau menonton film hingga berjam-jam.
Dokter Spesialis Olahraga dr. Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO menilai kalian yang tidak mau berolahraga bukanlah tidak ada waktu, melainkan karena malas atau kurangnya motivasi.
"Kalau di usia produktif sudah dianjurkan olahraga 10 menit pun itu enggak kesampaian juga, berarti emang masalah motivasi yang masalah utama bukan karena nggak ada waktu," ujar dr. Rachmad di Universitas Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini, menyebut pada dasarnya kalau niat dan motivasi kuat maka menyisikan waktu untuk bergerak dan menyesuaikam dengan aktivitas sehari-hari akan mudah. Misalnya, menyisihkan 10 menit berjalan kaki sebelum berangkat kerja, lalu disambung lagi sore harinya.
"Sekarang pertanyaannya kalau misalnya kita anjurkan pagi-pagi olahraga sebelum berangkat kerja siang-siang, misalnya jalan cepat 10 menit terus sore sore sebelum pulang kantor, atau misalnya pas dia sudah sampai rumah olahraga dulu 10 sampai 15 menit. Jadi cuma 10 menit 10 menit 10 menit, kalau tidak terjadi, tidak bisa dilakukan, berarti kesimpulan kita satu memang motivasi masalah utamanya," papar dr. Rachmad.
Sebagai catatan, dokter yang tergabung dalam Indonesia Sports Medicine Center (ISMC) Jakarta itu mengingatkan setiap orang punya intensitas olahraga yang berbeda-beda. Jadi tidak bisa disamaratakan olahraga dan kecepatan gerakan, yang terpenting mengukur sesuai kemampuan.
"Jadi saya misalnya, lari dengan kecepatan 7 sampai 8 kilometer per jam itu menurut saya masih lari yang biasa. Menurut anda itu lari yang berat banget, tapi idenya adalah dalam hati itu adalah pada sesi latihan itu intensitasnya itu berselang-seling antara intensitas yang lebih rendah dan intensitas yang lebih tinggi," terangnya.
Baca Juga: Mudah Stres? Ini 3 Olahraga yang Dapat Tingkatkan Suasana Hati
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak